Pengganggu

3 2 0
                                    

Tokyo,Saitama,Musim Semi, Tahun 2016

"Hana!! Bangunn..nanti kamu telat!!."

"5 menit lagi ma."

"Kamu lupa sekarang ada acara pembukaan di sekolah mu? Kalau telat jangan salah kan mama, huh. "

Mama berlalu keluar dari kamarku.

"Hm?."

Telat? Acara pembukaan sekolah? Sekolah?!.

"NANI?!!!!"

Aku sontak bangun dan berlari terbirit birit ke kamar mandi.

Mandi ku hanya asalan, aku tidak mau telat di hari pertama sekolahku.

"Mama kenapa tidak membangunkan kuuu???." rengekku

"Mau mama lempar pakai Obento-mu?." Mama segera mengambil Obento ku dan siap-siap melemparkannya kepadaku.

"Eeeeh? Gomen ma. Bisa-bisa aku nanti nggak makan siang di sekolah kalau mama lempar itu" kataku memelas agar diampuni mama.

"Yaudah cepat berangkat ke sekolah nyaa!!."

"Iy-iyy-iya ma. Aku pergi dulu!!."

Untung saja rumah dan sekolah ku hanya berjarak beberapa meter,jadi aku tak perlu memesan taksi untuk kesana. Cukup jalan kaki semuanya jadi lebih mudah.

Oh ya,aku bersekolah di SMA Mueii-sekolah swasta yang terkenal di Tokyo. Hanya murid yang cukup berpotensi bisa masuk kesana.

Jintan dan aku termasuk ke dalam daftar orang tersebut. Kami juga sekelas. Termasuk sekelas dengan si cewek cicak dan Taki Akaga. 2-6. Itu kelasku.

Setiba di sekolah,aku hanya celingak celinguk tidak tau tujuan mau kemana. Aku juga tidak melihat batang hidung Jintan. Kira-kira kang ojekku ada dimana ya.

"Hana!!!"

Panggilan itu membuyarkan lamunanku. Sontak aku menoleh ke arah suara tersebut.

"Eh? Taki?."

"Kau ngapain seperti orang Aho disini?."

"Sialan,aku lagi mau nyari kucing" jawabku asal.

Aku lagi nyari,Jintan!!

"Hah? Buat apa? Buat kau pelihara? Yang benar saja,langsung mati tu kucing"

"Taki Akaga,sahabat kecilku..ledekkan kau itu bisa nggak buat orang emosi pagi-pagi??."

"Hehehe, Gomen,Hana. Oh ya,upacara pembukaan nya jam 9 kok. Masih lama. Sekarang baru jam 8:30."

"Ah? Kalau tau mending aku lanjut tidur iniii. Dan melakukan ritual mandi 7 kembang rupa ku dulu!!" gerutuku.

"Ngoceh apaan sih?,kau gak liat grub?."

"Gak sempat buka handphone tadi malam."

"Kau selalu saja ceroboh Hana." ledeknya.

"Berisik!." kataku mengerucutkan bibirku.

Tanpa kami tau,sepasang mata melihat ku sedari tadi mengobrol dengan Taki. Aku merasakan pun,menoleh ke arah orang itu.

Jintan? Oh tidak,dia pasti akan salah paham lagi!

"Ji-jintan!." teriakku sambil berlari kearahnya.

Yang diteriaki tak menoleh sedikit pun.

"Oi oi..kau mau kemana?." tanya Taki berteriak diseberang sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mencinta Sendiri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang