ii. makan malam

11.3K 1.8K 192
                                    

ㅡ•⅌•ㅡ

Malam di akhir pekan bulan Juni, Taehyung berinisiatif untuk mengajak keluarga kecilnya makan malam di restoran bintang lima. Awalnya Jungkook menolak, dengan maksud berhemat saja. Tapi Taehyung tetap memaksa.

"Apa baju ini cocok?"

"Ini? Ah, terlalu biasa."

"Apa ini bagus?"

Taehyung yang masih dengan setelan jas kantornya menggeleng kecil dan mendekat kearah sang Istri.

"Kau cocok pakai apa saja, sayang. Bahkan tidak pakai apapun."

Jungkook menepuk mulut sang Suami dan berdecih kecil, "kau ini."

"Ma, Pa, cepatlah!"



●○●

Jungkook sedikit menganga saat melihat restoran mewah yang kini Ia datangi. Dirinya belum pernah ke tempat semewah ini, walaupun keluarganya kaya raya dan mampu untuk mendatangi tempat ini.

Keluarga Kim itu duduk di meja nomor dua belas, tidak terlalu di tengah ataupun di sudut.




"Permisi, Tuan."

Taehyung melirik sinis sosok pelayan pria yang saat ini memerah ketika Jungkook tersenyum padanya. Ia tau istrinya benar-benar cantik walau hanya dengan kaos putih polos yang dimasukkan kedalam jins, tapi tidak dengan menatapnya tanpa henti!

"Ya, itu saja," ujar Taehyung datar setelah sang Pelayan selesai mengabsen seluruh pesanan mereka.



"Sayang, apa kauㅡ"

"Aku ke toilet dulu." Ucapan Taehyung terinterupsi oleh Taesung yang kini sudah beranjak dari kursinya. "Baik, Sung-ie."

Taesung pergi ke bagian belakang restoran setelah melinting kemeja hitam polosnya hingga siku.



"Bisa kau tolong panggilkan pelayan yang baru saja melayani meja nomor dua belas?"

Salah satu koki yang sedang mengambil bahan baku dari tempat penyimpanan yang Taesung panggil mengangguk kecil, "baik, Tuan."

Tak lama setelah itu, seorang pelayan pria bersurai coklat tua yang tadi baru saja melayani mejanya datang dan terlihat tergesa-gesa.


"Ada apa, Tuan? Maaf, disini sedang banyakㅡ"

"Bisa kau ikut denganku?" Tidak perlu menunggu jawaban pelayan tersebut, Taesung sudah terlebih dahulu menarik kerah seragamnya menuju belakang restoran.


"Maaf, tapi mengapa Andaㅡ"



"Ssst, hei."

Taesung membenturkan punggung pelayan itu pada tembok lalu tersenyum miring. Putra tunggal Kim itu membaca nametag yang terpasang di seragam pelayan tersebut, lalu kembali tersenyum.



"Nam Jisan, apa kau pernah diajarkan tata krama untuk menatap seseorang, hm?"

Jisan menatap takut mimik wajah Taesung yang kini begitu menyeramkan. Ditambah gelapnya wilayah belakang restoran, sosok Kim Taesung dua kali lipat lebih mengerikan.

"Aku tidak mengerti. Apa maksudmu, Tuan?"

Tanpa aba-aba, Taesung langsung meletakkan kedua ibu jarinya di leher Jisan dan menekannya cukup lama. Jisan meronta beberapa kali, sebelum Taesung melepaskan cengkramannya.

"Apa-apaanㅡ"

Taesung meletakkan jari telunjuknya diatas bibir Jisan lalu mengambil ponsel pintar dari saku celananya.

"Ke belakang restoran, sekarang."






Tak lama kemudian, sosok pria bersurai hitam pekat keluar dari pintu belakang restoran dan mendekati sosok Taesung dan Jisan.



"Ada urusan apa dengan si Bajingan ini?"




Taehyung datang dengan rokok tersampit di belah bibirnya. Pria berahang tegas itu berdiri di depan Jisan dan memandangnya remeh.



"Apa kau punya pacar?" Jisan menggeleng takut. "Pantas saja kelakuanmu seperti pria yang hanya menuntaskan nafsunya dengan menonton film porno."



Taesung mengambil paksa rokok dari cengkraman sang Ayah lalu menghisapnya dalam tarikan panjang.




"Apa yang kau lakukan, Taesung? Mama akan menggantung lehermu bila tau kau merokok."




Taehyung mengambil kembali benda nikotin dari tangan sang Anak dan memandang Jisan sambil tersenyum miring.




"Kuberikan saja padamu."


Taehyung menusukkan ujung rokok yang panas ke bagian bawah mata Jisan cukup lama, hingga empunya berteriak keras karena kesakitan.






"A-apa yang kalian lakukan?!"



Rokok di tangan Taehyung dilepas hingga terjatuh ke lantai berbatu yang sedikit basah, lalu diinjak begitu saja.





Taehyung mendekatkan wajahnya ke sosok di depannya yang kini bergetar ketakutan dan kembali tersenyum lebar.






"Tatap sekali lagi istriku seperti tadi, maka aku yang akan menatapmu begitu ketika air panas merebus tubuhmu hidup-hidup."






Taehyung merangkul Taesung kembali masuk ke restoran, meninggalkan sosok Jisan yang berjongkok sambil bergetar takut luar biasa.









ㅡ•⅌•ㅡ



Miss y'all T^T

Biru | taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang