ㅡ•⅌•ㅡ
Ruang tamaram itu terasa sunyi. Aroma parfum mint yang terkesan maskulin mengudara, seiring lagu gloomy sunday yang terputar secara terus menerus.
Pemuda berparas memikat itu merokok untuk pertama kalinya di depan sang Mama yang kini masih terlelap di kursi kayu.
Dreaming, I was only dreaming
I wake and I find you asleep
In the deep of my heart hereSosok Kim Taesung tersenyum miring saat mendapati Mamanya yang kini mengerjap kecil, terlihat begitu lucu.
"Apa yangㅡ"
Jungkook berusaha mengangkat lengan kanannya, namun ikatan pada tangan kursi menimbulkan kecemasan tersendiri. Pria Cantik itu memberontak, lalu netranya jatuh pada sang Anak yang duduk santai dengan kaki terangkat satu di depannya.
"Taesung? Kita dimana? Apa yang kau lakukan?"
Taesung menghisap panjang benda nikotin di tangannya lalu berdiri mendekati sosok cantik pujaan hati.
"Kita di duniaku, Ma. Dunia kau dan aku."
Taesung sedikit menunduk untuk dapat lebih menyelami obsidian memabukkan sang Mama yang kini masih terlihat bingung.
"Apa maksudmu? Kauㅡtunggu, kau merokok?" Jungkook merubah ekspresinya, "Mama dan Papa sudah katakan bahwa merokok itu tidak baik, Taesung! Apa kauㅡ"
Jungkook terkejut bukan main saat Taesung langsung menghisap belah bibirnya cukup lama. Sang Anak memegang pipi halus Mamanya lalu tersenyum di sela-sela ciuman itu.
"Jangan sebut sosok Papa di hadapanku."
Jungkook menatap tak percaya pada anaknya. Kim Taesung dengan kemeja putih dan jins hitam acak-acakan terlihat seperti remaja brandal yang haus akan cinta pujaan hatinya.
"Kim Taesung, lepaskan Mama sekarang juga!" Jungkook meninggikan intonasi bicaranya lalu menatap sang Anak penuh amarah. "Mama dan Papa tidak pernah mendidikmu begini!"
Plak!
Jungkook total terdiam saat Taesung begitu mudahnya menampar wajah Mamanya sendiri. Putra Kim itu kembali menghisap rokoknya lalu mengapit dagu sang Ibu.
"Apa yang kukatakan soal 'jangan menyebut sosok Papa', hm?"
Taesung berlalu sedikit menuju sudut ruangan, menjauhi Jungkook yang masih tak percaya akan kenyataan pahit soal tabiat sang Putra.
Taesung kembali mendekat dengan gunting di tangannya. Jungkook menatap takut sang Anak, walau ada selipan amarah di dalam netra legam tersebut.
"Akhirnya." Taesung berucap dengan nada rendahnya, berjongkok untuk dapat menatapi tubuh sang Mama dengan saksama.
"Akhirnya kita berdua, Jungkook."
"Kau anak durhaka, Kim Taesung."
Taesung yang semula sibuk mengagumi paras cantik Mamanya, terkesiap dengan kalimat tajam dari sosok di depannya. Pria tinggi itu terkekeh kecil, kemudian mengelus pipi Jungkook penuh perasaan.
"Salahmu begitu cantik, begitu indah, begitu mendamba. Salahku juga begitu jatuh padamu, Ma."
Kedua obsidian Jungkook berkaca-kaca; sungguh merasa gagal membesarkan putranya hingga hilang akal begini.
![](https://img.wattpad.com/cover/192361888-288-k770519.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru | taekook ✓
Fanfic❝Beruntung sekali Kim Taehyung bisa mendapatkan Mama. Tapi aku juga bisa mendapat keuntungan itu, 'kan?❞ Kim Taesung adalah anak semata wayang dari Kim Taehyung dan Kim Jungkook. Kehidupan mereka terasa indah kala itu, hingga Taesung mulai menunjukk...