ㅡ•⅌•ㅡ
Taehyung menghisap puntung rokoknya cukup lama; terlampau lelah menanggapi ocehan Jimin yang belum kunjung usai.
"Ternyata anakmu sama gilanya denganmu."
"Genmu terlalu dominan, sih. Pasti kau yang banyak bergerak waktu membuatnya, 'kan?"
"Bisa tutup mulutmu sebentar, Park? Kepalaku pusing."
Jimin mencibir dalam batin, memasang wajah jengkel lalu menatapi kaca jendela mobil yang berembun.
"Tumben mendung, padahal ini musim panas." Hoseok berceletuk, memecah keheningan diantara teman-temannya yang sibuk dengan urusan masing-masing.
"Itu karena Taehyung sedang marah besar, kau tidak tau kalau Taehyung itu mengerikan? HiiiiㅡAku saja takut dekat-dekat dengannya, apalagi Jungkookㅡ"
"Jangan sebut nama istriku dengan mulut baumu." Jimin menatap Taehyung tajam, namun memilih diam saat merasa aura di sekitar Taehyung begitu buruk.
"Sampai."
Keempat pria itu turun dari van. Taehyung melepas puntung rokoknya hingga jatuh diatas rerumputan yang basah. Netranya menatap rumah tua yang berada tiga belas meter di depan sana.
"Kalian tinggal saja disini, anak itu biar aku yang urus."
"Apa kau yakin, Tae? Maksudkuㅡ"
"Sudah, biarkan saja si Idiot itu pergi sendiri. Lebih baik aku memakan bekal yang Yoongi buatkan."
Hoseok memukul pelan kepala Jimin, sebelum tersenyum tipis dan berucap pada Taehyung, "hati-hati, Tae."
Taehyung berjalan mendekati rumah tua di sekitar pantai tersebut. Suhu udara yang cendrung rendah, ditambah langit yang kelewat mendung; semesta siap dengan amukan dahsyat Taehyung.
Kriettt
Pintu tua itu dibuka pelan. Taehyung melihat kondisi rumah yang luar biasa kotor; jaring laba-laba di setiap sudut ruangan, debu berterbangan, apa anaknya tidak ada tempat elit sedikit untuk menculik sang Istri?
Sunday is gloomy
My hours are slumberlessTaehyung mendekati asal suara lagu yang terputar. Tungkai si Pria Kim menapaki anak tangga yang nyaris runtuh. Dilihatnya pintu hitam yang menyambutnya kala sampai pada lantai dua.
Dengan berhati-hati Taehyung menekan gagang pintu, berharap apapun kejadian buruk dalam benaknya tidak menjadi kenyataan.
Cklek
"Apa yangㅡ"
●○●
Taesung membaringkan tubuh Mamanya yang terus memberontak. Putra Kim itu mengikat pergelangan tangan sang Ibu pada masing-masing ujung ranjang.
"Lepas, Taesung!"
Taesung menyapu bibir bawahnya dengan lidah, lalu tersenyum miring dan mengecupi bagian atas dada Jungkook yang sudah sepenuhnya terbuka.
![](https://img.wattpad.com/cover/192361888-288-k770519.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru | taekook ✓
Fanfiction❝Beruntung sekali Kim Taehyung bisa mendapatkan Mama. Tapi aku juga bisa mendapat keuntungan itu, 'kan?❞ Kim Taesung adalah anak semata wayang dari Kim Taehyung dan Kim Jungkook. Kehidupan mereka terasa indah kala itu, hingga Taesung mulai menunjukk...