Pelangi membuka matanya, hal pertama yang dia lihat adalah lukisan yang belum rampung yang ada di sudut kamarnya.
Pelangi baru menyadari ternyata dia tertidur di dekat jendela saat melihat hujan kemarin.
Di lihatnya jam pukul lima pagi, gadis itu langsung bergegas untuk sholat subuh. Setelah itu dia membuat sarapan untuk dia dan mamanya, nasi goreng adalah menu andalan Pelangi setiap pagi.
Dia selalu membuat sarapan untuk mamanya walaupun terkadang tidak di sentuh sama sekali oleh Omelia.
Setelah sarapan selesai barulah Pelangi bersiap siap untuk berangkat ke sekolah.
"Maa, sarapan udah ada di meja, Pelangi mau berangkat ke sekolah dulu ya" Pamit Pelangi pada Omelia yang tidak merespon apapun.
Pelangi menutup pelan pintu kamar Omelia dan berjalan menuju halte bus yang akan membawanya ke sekolah.
Di tempat lain Raindra dan Dani masih tertidur dengan nyenyak tanpa ada tanda tanda akan bangun.
Lani berdecak melihat dua orang yang masih tertidur pulas itu, "Masya allah, kalian nggak sekolah ha? Buruan bangun" Suara melengking Leni memenuhi seisi kamar yang cukup besar itu.
Lani membuka tirai yang membuat sinar matahari perlahan masuk ke dalam kamar
"Aduhh maa, silaauu tutup lagi" Perintah Dani yang kemudian bersembunyi di dalam selimut dan di ikuti oleh Raindra.
Leni mengacak pinggang melihat ulah anak nya itu, "Bangun heyy kalian kudu sekolah!" Leni menarik kaki Dani dan Raindra.
"Jam berapa sih ma? Masih subuhh ini" Kata Raindra masih memejamkan matanya.
"Matamu subuh, ini udah jam delapan!" Omel Leni lagi
Raindra dan Dani seketika membulatkan kedua matanya, "HA! JAM DELAPAN?"
Keduanya langsung melompat dari kasur dan bergegas bersiap untuk mandi.
"Gue duluan mandii!" Seru Dani di depan pintu kamar mandi
"Eh gue duluan! Gue jam pertama sama Pak Supardi bisa mati gue ntar!" Kata Rainda tak mau kalah.
"Nggak nggak, gue duluan" Kata Dani sembari mencoba masuk ke dalan kamar mandi.
Raindra juga melakukan hal yang sama, melihat hal itu Lani menekan pelan pelipisnya
"Aduuhh kalian berdua mau mandi aja susah bangeet! Siapa ha yang suruh kalian bangun siang gini" Kata Leni sembari menjewer telinga Raindra dan Dani.
"Aduh maa, iya iyaa ampunn" kata mereka sambil meringis menahan sakit.
"Sekarang buruan kalian mandi" Kata Leni lagi.
Raindra melihat ke arah Dani "Mandi bareng gitu maa?" Tanya Raindra pada Leni.
"Ogaah gue mandi sama lo" dengan cepat Dani menjawab.
"Turun gih, kamar mandi di bawah kosong tuh" Kata Leni lagi
"Lo turun sana!" Perintah Raindra pada Dani.
Dengan cemberut Dani mengalungkan handuk nya ke leher dan berlajan keluar dari kamarnya.
Leni hanya geleng geleng kepala melihat tingkah mereka berdua.
"Sebenarnya yang punya rumah ini siapa sih, kok gue yang turun ke bawah" Omel Dani sambil bergegas untuk segara mandi.
Di meja makan Leni telah menyiapkan sarapan untuk Dani dan Raindra, "Pagi maa" Seru Dani sambil mengecup kening Leni.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAINDRAYA
Teen FictionRaindra Purnama. Lelaki dengan nama awalan yang berarti hujan. Dia dingin seperti hujan. Berkilau layaknya bintang. Dia peneduh dari segala resah. Dia Raindra Purnama lelaki yang selalu berusaha untuk membuat Pelanginya tetap ada. Pelangi yang mem...