Second : Hatred Farewell

147 15 3
                                    

Eunbi-ya..." Terdengar suara wanita yang sedikit serak karna tangisan.

Jantung Eunbi mulai berpacu, aliran darahnya mengalir bagai sengatan listrik. Ia sangat khawatir namun tak dapat berkata kata,

"Eunbi-ya... Mian..."

🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Eunbi bergegas pergi ke stasiun Seoul. Berkali kali ia menabrak orang saat menuju stasiun, pikirannya sudah tak lagi jernih, fokusnya hilang seketika setelah beberapa saat lalu ia menerima telpon dari ibunya. Namun yang ia dengar hanya tangisan dan kata maaf padanya.

Eunbi mengetuk ngetuk kakinya. Sedari tadi ia mencoba untuk menghubungi ibunya, namun telponnya sudah tak aktif sejak satu jam yang lalu. Lalu ia menghubungi nomber ayahnya, namun hanya ada suara operator wanita yang mengatakan kalau nombernya tak dapat dihubungi. Ia menggigit bibir bawahnya, hatinya semakin gundah.

Setelah satu bulan tak mendengar kabar sedikitpun dari keluarganya, ia tiba tiba dihadapkan dengan situasi yang begitu membingungkan. Tak ada lagi yang bisa ia hubungi mengingat tak ada satupun saudara yang cukup dekat dengannya.

"Eottoke eottoke eottoke..." Kicau Eunbi dengan suaranya yang mulai hilang sambil menggigit kuku jari tangannya.

Kereta pun tiba setelah sekitar 10 menit Eunbi menunggu. Ia langsung bergegas masuk ke dalam gerbong kereta. Tujuannya adalah Cheong-ju, kota kelahirannya.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Eunbi akhirnya tiba di komplek perumahannya di daerah Cheong-ju. Jantungnya semakin berdegup kencang ketika ambulans melewatinya. Ia mulai mempercepat langkahnya, berharap tak akan ada duka dihadapannya nanti. Namun, tuhan tak mengabulkannya. Ambulans itu benar benar berhenti di depan kediaman orang tuanya. Beberapa tetangganya berkumpul didepan rumah, penasaran apa yang telah terjadi. Begitupun dengan Eunbi, ia sangat penasaran, namun entah mengapa kakinya tak ingin melanjutkan langkahnya.

Seakan seluruh darahnya mengalir turun ke bawah dengan cepat, seketika tubuhnya terasa dingin ketika ia melihat seonggok tubuh ditutupi oleh kain putih dibawa keluar dari rumahnya. Ia pun mencoba untuk berlari kearah ambulans, namun yang terjadi hanyalah langkahnya yang terpogoh pogoh. Sebelum akhirnya ponsel di kantung jaket nya berbunyi.

"Eunbi-ya! Kau dimana?" Terdengar suara Moonbin dari sebrang sana.

Tangan Eunbi bergetar, pikirannya berkabut, ia tak tahu harus menjawab apa.

"Halo? Eunbi-ya... Katakan padaku, sekarang kau ada dimana?" Bujuk Moonbin.

"Ha-halo..." Akhirnya Eunbi berbicara dengan suaranya yang serak, "Moonbin-ah..." suaranya bergetar, tangis Eunbi pun tak dapat tertahankan lagi.

"Tetap disitu, aku melihatmu" kata Moonbin.

Eunbi melihat ke sekelilingnya lalu mendapati seorang lelaki berpostur tinggi berlari menghampirinya. Jelas, itu Moonbin. Ia berlari menuju Eunbi yang tetap mematung di tempatnya. Eunbi ingin memanggilnya sebelum akhirnya Moonbin memeluknya dengan erat tepat setelah ia sampai dihadapan Eunbi, menghilangkan jarak diantara mereka.

"Tak apa... Tak apa..." Kata Moonbin sambil mengusap puncuk kepala gadis yang kini menangis sesegukan.
.
.
.
.
.
.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
.
.
.
.
.
.
[HEADLINE NEWS : ISTRI DARI MENTRI KORUP TEWAS BUNUH DIRI DI KEDIAMANNYA]

Sebulan kemudian, judul itu masih menjadi headline di setiap media berita di internet. Warga Korea Selatan masih terfokus pada pergunjingan tentang istri dari Mentri Keuangan yang tewas bunuh diri. Motifnya tidak begitu jelas hingga tak lama kemudian suaminya yang merupakan Mentri Keuangan Korea Selatan di vonis hukuman seumur hidup setelah mendapat tuduhan korupsi uang pendanaan kebudayaan. Meninggalkan beberapa harta yang terselamatkan dari sitaan pemerintah Korea, dan seorang putri yang belakangan ini ikut terseret kedalam keadaan yang semakin rumit setelah fotonya saat menghadiri pemakaman ibunya disebar luaskan oleh orang tak bertanggung jawab ke internet.

 Meninggalkan beberapa harta yang terselamatkan dari sitaan pemerintah Korea, dan seorang putri yang belakangan ini ikut terseret kedalam keadaan yang semakin rumit setelah fotonya saat menghadiri pemakaman ibunya disebar luaskan oleh orang tak be...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Parasnya yang cantik walaupun dalam kondisi buruk menarik perhatian banyak pihak. Rumor pun tak dapat tertahankan lagi.

Ada yang mengatakan bahwa gadis itu tak punya etika. Ada juga yang menyebarkan bahwa ia adalah mantan trainee dari salah satu agensi besar di Korea.

Komentar komentar netizen Korea maupun internasional ikut membumbui berita berita yang tersebar tanpa saringan di internet.

[Kolom komentar di web Zaver]

"Wajahnya itu... Sangat disayangkan, jika saja dia bukan anak dari mentri korup itu, mungkin dia sudah menjadi visual di dalam grup idol"

"Melihat wajahnya membuatku ingin marah. Dia cantik, tapi aura busuk seperti ayahnya tercium sampai sini"

"Heol, bagaimana bisa dia tetap cantik saat ibunya meninggal akibat bunuh diri dan ayahnya mungkin akan membusuk di penjara".

"Oh? Bukankah dia gadis yang tampil di acara musim panas Seoul University?"
  ↪️
        "Benarkah? Heol, dia sepertinya tidak sesedih itu dengan kepergian ibunya"

         "Itu penampilan terakhirnya! Diamlah kalian tak tahu apapun tentangnya!"

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

TBC

Maaf baru up dan pendek...

Hatred Farewell [Slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang