• tiga •

102 23 7
                                    

Hai, Mas...

Maaf, aku nyuekin kamu akhir-akhir ini. Sebenarnya aku nggak nyuekin Mas Wonho. Tapi, aku punya kejutan kecil buat Mas Wonho.

Hehehe... Iya... Kalo Mas buka amplop ini pasti ada fotoku dengan gaya yang nggak biasanya.

Aku nggak tahu, Mas suka aku yang sekarang atau nggak. Aku lagi coba gaya baru dengan rambut yang agak pendek dari pada biasanya. Menurut Mas Wonho gimana? Cocok nggak?

Sekali lagi maaf kalo aku bohong. Hehehe... Bilang lagi sibuk dan nggak bisa ngangkat video call dari Mas Wonho. Aku cuma mau ngasih kejutan sampai surat ini ada di tangan Mas Wonho.

Telepon aku kalo Mas Wonho udah selesai baca surat ini...

- Seola

(Foto liat mulmed)

Wonho hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat foto Seola. Dia tetap sama meskipun rambutnya lebih pendek dari pada dulu. Poni andalan itu selalu menjadi objek keisengan Wonho ketika mereka bersama. Namun, ada yang yang membuat rasa rindu itu berubah menjadi rasa kecewa. Segera Wonho menelepon kekasihnya itu dan tidak lama kemudian Seola mengangkatnya.

"Hehehe... Halo, Mas Sayang," ujar Seola dulu dengan manja.

"Hm, iya..."

Tanpa Wonho ketahui, sebelah alis Seola terangkat. Bingung akan reaksi Wonho yang berada di luar ekspektasinya. Nada suara Wonho juga terdengar dingin dan ketus.

"Suratku udah sampai?" tanya Seola to the point.

"Udah," jawab Wonho singkat.

"Gimana? Hehehe..."

"Apanya?"

Seola mendengus kesal. "Kamu kenapa sih, Mas? Kok, jutek gitu?" tanyanya terus terang.

"Seharusnya aku yang nanya gitu. Kamu kenapa, La?"

"Kenapa apanya sih, Mas?" tanya Seola tak mengerti.

Bukannya Seola sudah minta maaf karena beberapa hari terakhir ini dia menghindar dari Wonho? Apa Wonho tak suka dengan penampilan barunya?

"Jangan-jangan Mas marah ya karena aku potong rambut?" Kali ini Seola bertanya dengan nada sedih.

"Bukan. Aku marah karena hal lain, La," jelas Wonho.

"Karena apa? Karena aku nyukein Mas Wonho?"

"Bukan," jawab Wonho singkat.

"Terus?"

Terdengar helaan napas panjang dari laki-laki itu. Beberapa detik berlalu dan Wonho masih enggan berbicara. Di seberang sana Seola tengah mengigit ujung bibirnya. Khawatir jika dirinya melakukan kesalahan yang fatal. Sedih bagi Seola jika ia harus bertengkar dengan Wonho, mengingat hubungan mereka adalah LDR.

"Masa kamu nggak ngerti sih apa yang nggak aku suka, La?" ujar Wonho kemudian.

"Mending Mas Wonho ngomong yang jelas, deh. Aku nggak mau nebak hal yang nggak pasti," balasnya.

"La... Aku nggak suka liat kamu pakai baju kurang bahan gitu! Kayak cabe-cabean tahu nggak?!"

"Hah?" Seola melongo mendengar penuturan Wonho.

"Itu perut kamu kelihatan! Ck! Emangnya kamu nggak malu dilihatin banyak orang? Mana fotonya di tempat umum lagi? Kamu di sana siapa, hah? Nanti kalo kamu diculik sama om-om genit gimana?" racau Wonho.

Seketika tawa Seola pecah. Seola kira Wonho marah karena dirinya telah melakukan kesalahan besar. Ya, bagi Seola mungkin hal itu bukanlah sebuah masalah besar. Tapi bagi Wonho, saat Seoka memperlihatkan bagian tubuh yang Wonho sendiri berusaha untuk menjaga pandangannya adalah masalah besar. Sangat besar.

"Jangan ketawa! Aku lagi nggak bercanda, Kim Seola!" tukas Wonho.

"Hahaha... Duh, maaf, Mas. Abisnya Mas Wonho gemesin banget," kata Seola.

"Gemesin apaan, sih?! Aku nggak gemesin!"

Seola kembali tertawa sebelum menimpali ucapan Wonho. "Ya ampun, Mas. Iya deh, iya... Aku minta maaf karena udah pakai baju kayak cabe-cabean gitu. Serius deh, aku nggak ada maksud buat ngeliatin perutku di depan umum. Lagian itu aku pake sweater, Mas. Karena lagi foto-fotoan sama Eunseo dan Exy, jadi aku lepas dikit sweater-nya," jelas Seola.

"Hm... Iya, deh!" jawab Wonho sekenanya. Setengah hatinya masih kesal, setengah lagi dia merasa malu karena sudah ngambek tidak jelas ke Seola.

"Lagian fotonya cuma aku kasih liat ke Mas Wonho, kok. Aku nggak upload di sosmed," jelas Seola lagi.

"Iyaaaa... Iyaaaaa..."

"Cium juga nih kalo masih ngambek," goda Seola.

"Apa? Cium? Emang berani? Coba gih cium aku." Kali ini senyum lah yang tergambar di wajah Wonho.

Seola tertawa hambar saat mendengar reaksi Wonho. Ah, dasar Shin Wonho. Digoda dikit sama Seola, langsung kembali meleleh. Tapi, Seola suka karena Wonho yang perhatian kepadanya.

•••••

18 Juli 2019

Layang Kangen; Seola X Wonho ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang