18

73 7 0
                                    

Jessica POV

"Kita sudahi dulu latihannya girls, sudah sore," Ucapku.

"Okay," Ucap Pezz Jade dan Lee lee.

Aku pun duduk di sofa sambil menormalkan nafasku yang terengah-engah. Seketika aku teringat Ronald, rasa penasaran ku terhadap perasaannya terhadapku pun muncul.

"Jessica? What happen? Tidak biasanya kau melamun?" Ucap Jade yang duduk di sebelahku.

"Nothing, aku hanya memikirkan tentang lomba U.S.A," Ucapku bohong.

"You're bad liar babe," Ucap Pezz yang duduk di sebelahku.

"Tell us Jesy," Ucap Lee Lee.

"Aku memikirkan Ronald," Ucapku murung.

"What happen with him? Dia menyakitimu?" Ucap Pezz.

"No, hanya bingung saja," Ucapku.

"Ceritakan semuanya Jessica," Ucap Jade.

"Apa dia benar-benar suka padaku? Atau itu hanya pura pura saja?" Ucapku murung.

"Don't sad Jess," Ucap Pezz memelukku.

"Kenapa kau berpikir seperti itu?" Tanya Lee Lee.

"Aku bertemu dengannya saat aku beli bubur tadi, tetapi sikapnya dingin padaku," Ucapku.

"Don't worry Jess, kita lihat dulu sikapnya untuk kedepannya, jika dia hanya mempermainkan mu, aku akan maju paling depan untuk melabraknya," Ucap Jade.

"Kami akan selalu membantumu Jessica," Ucap Lee Lee.

"Jangan bersedih lagi," Ucap Pezz.

"Thank you guys, kalian benar benar sahabat terbaikku, I love you guys so much," Ucapku.

"We love you too, Jessica," Ucap Pezz.

Kami berempat pun berpelukan.

"Udah ah pelukannya, lebih baik kita latihan lagi," Ucap Jade.

"Tapi dance kita masih berantakan," Ucap Lee Lee.

"Sepertinya aku harus memanggil temanku untuk membantu," Ucap Pezz.

"Who?" Ucapku.

"Claude, dia itu dancer, aku yakin dia bisa bantu kita," Ucap Pezz.

"That's good idea," Ucap Jade.

"Akan ku kirim pesan untuknya dulu," Ucap Pezz.

Author POV

Pezz sudah mengirimkan pesan kepada Claude...

"Claude akan datang satu jam lagi," Ucap Pezz.

"Apakah kau sudah mengirimkan alamat rumahku padanya?" Tanya Jessica.

"Sudah," Ucap Pezz.

"Yaudah sebaiknya kita istirahat dulu sambil nunggu si Claude dateng," Ucap Hannah.

"All right," Ucap Jade.

Setelah satu jam menunggu...

Ting tong...(suara bel rumah)

"Biar aku saja yang buka pintunya, mungkin itu Claude," Ucap Pezz.

"Okay," Ucap Jessica.

Pezz pun membukakan pintunya...

"Hello Pezz, how are you?" Tanya Claude memeluk Pezz.

"I'm good, silahkan masuk," Ucap Pezz melepaskan pelukannya.

THE MAGIC OF FRIENDSHIP [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang