5

1.1K 107 1
                                    

Langit malam bertabur bintang..
Bulan memancarkan cahayanya..
Aku menatapnya..
Menatap langit gelap yang terlukis bayangannya..
Senyumannya seindah bulan sabit..
Matanya seindah purnama..
Namun kenapa..
Keindahan yang dirinya tunjukkan kepadaku hanya sebentar..
Kenapa dia lebih memilih pergi daripada menetap..

Kalau menemukan typo atau kesamaan alurnya mohon dimaafkan
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jatuh cinta...
Memang hal yang wajar jika kita merasakannya, namun yang menjadikannya tidak wajar adalah jatuh cinta sendirian :v

Happy Reading!!

____________________________________

Quote#
Jangan hanya datang dengan membawa harapan lalu pergi meninggalkan

🎶

Untungnya jarak dari cafe ke restoran tempatku bekerja tidak terlalu jauh, jadi aku tidak terlambat terlalu lama, saat sampai disana ternyata restoran sedang ramai-ramainya, dan hukuman ku adalah membersihkan restoran saat tutup, dan restoran akan ditutup saat pukul 24.00

Hari ini aku akan bekerja sangat ekstra, untungnya semua tugas kuliah sudah ku kerjakan, dan minggu depan aku sudah bisa skripsi.

Tak terasa waktu bergulir begitu cepat, matahari sudah terbenam, digantikan bulan yang akan menjadi penerang dimalam hari. 1 jam lagi waktunya toko akan tutup, namun masih banyak pelanggan yang berdatangan walaupun tak sebanyak yang tadi.

1 jampun berlalu, saat ini aku tengah membersihkan restoran, mulai dari menaikan kursi, menyapu dan mengepel. Untungnya dapur sudah dibersihkan, jadi pekerjaanku tidak terlalu banyak.
Semua pekerja sudah pulang dari 20 menit yang lalu, hanya tersisa aku, untuk masalah kunci, rumah Hyun Ae berada tepat di samping restoran.

Selesai membersihkan dan menata kembali kursi, aku bergegas mengganti pakaianku dan mengunci pintu. Setelah menyerahkan kunci aku bergegas pulang, karena saat ini sudah lewat tengah malam, dan untungnya besok aku tidak memiliki jadwal pagi

Walaupun sudah lewat tengah malam, di Korea masih ramai, tidak seperti di Indonesia.

Saat memasuki gang,  jantungku berdetak kencang, karena aku sangat takut dengan kegelapan dan lampu yang di gang hanya remang-remang, sampai aku melihat bayangan orang yang berjalan di belakangku dan akan memegangku, saat aku akan berteriak dia membekap mulutku

"Hmpp..hmppp" aku berusaha mendorong tangannya dan berhasil

"Sstt, naya." (ini aku)

Aku segera menoleh saat mengenali suara ini, dan ternyata benar, dia adalah Jungkook

"neo yeogiseo mwohago issni?" (apa yang kamu lakukan disini?)

"naneun mul-eoyahaessneunde, dangsin-eun-i bam eodieseo wassseubnikka?" (seharusnya aku yang bertanya, darimana kamu malam-malam begini?)

Aku mendengus sebal, karena dia malah memberiku pertanyaan dan mengabaikan pertanyaan ku
"naneun jigjang-eseo jib-eulo dol-a ganda." (aku pulang kerja)

"o, geuleomyeon apateu apjjog-eulo mueos-eul gajyeogal su issseubnikka" (Oh, kalau begitu aku antar sampai depan apartemen gimana?)

"pil-yo eobs-eoyo. god dochaghal geobnida." (Nggak usah, sebentar lagi juga sampai) ucapku canggung, karena aku hanya berdua dengannya

M & J Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang