2

267 21 1
                                    

"SEUL.. BURUAN NANTI TELAT, " teriak kakak Seulgi

"Bentar, " Seulgi keluar dari kamarnya dan yak.. Penampilan Seulgi membuat kakaknya memarahinya

"SEULGI! "

"Kenapa? "

"Kau mau kemana? "

"Lho.. Aku kan mau pergi ke kantor temannya oppa"

"Lalu kenapa penampilanmu seperti ini? " tanya kakak Seulgi sambil memperhatikan penampilan Seulgi dari atas sampai bawah

"Emang ada yang salah? " Seulgi kembali bertanya sambil menatap penampilannya sendiri

"Kenapa pakaianmu sangat casual? berpenampilanlah dengan sedikit formal. Kau ke sana mau melamar kerja bukan buat jalan-jalan"
"Dan ini, kenapa kamera ini selalu kau bawa? " lanjut kakak Seulgi sambil memegang kamera yang tergantung di leher Seulgi

"Ini kamera kesayanganku. Kau tau kalau aku senang membawanya jalan-jalan"

"Ya, tapi tidak kali ini"

"Gantilah pakaianmu," kakak Seulgi membalikkan badannya hendak menunggu Seulgi di motor tapi...

"Oppa tunggu, " mendengar itu kakak Seulgi lantas membalikkan badannya lagi menghadap Seulgi dan seketika..

Cekrekk..

Yak, Seulgi dengan iseng mengambil gambar kakaknya yang sedang dalam ekspresi tak tergambarkan.

"SEULGI! " teriak kakaknya

Tanpa berpikir panjang Seulgi langsung lari ke kamarnya dengan tawa puas.

Kakaknya masih bisa mendengar tawa Seulgi bahkan dari luar rumah.

"Sudah," setelah beberapa menit Seulgi pun keluar dengan penampilan yang formal seperti yang kakaknya mau

"Nah.. Kalau gini pasti kau diterima Seul"

"Amin"

Mereka menaiki motor dan melaju ke kantor yang menjadi tujuan mereka.

Sesampainya.-

"Kan.. Telat Seul"

"Hehe maaf, " Seulgi cuma cengengesan

"Kau masuk duluan sana"

"Ta.. Tapikan aku tidak tau ruangannya?"

"Kan kau bisa bertanya? "

"Ih.., " dengan kesal Seulgi masuk ke kantor itu

Kantornya besar banget - ksg

Brukkk...

"Ma.. Maaf tidak sengaja"

"Kalau jalan pakai mata"

"Sorry ya aku jalan pakai kaki soalnya bukan pakai mata"

"Kok nyolot? "

"Emangnya harus gimana? Kan aku sudah minta maaf"

"Kamu tuh kalau dikasih tau malah nyolot"

"Kamu yang nyolot"

"Kamu"

"Kamu"

"Ka...

"Misi pak, " seseorang memotong perdebatan yang terjadi

"Mu.. Ada apa? " jawab orang yang berdebat dengan Seulgi

"Maaf pak ganggu, tapi sebentar lagi bapak bakal ada rapat dan nanti ada teman bapak yang kemarin bilang mau nemuin bapak. Teman bapak minta maaf karena ganti jadwal pertemuan"

"Yasudah.. Ikut saya ke ruangan," mereka pergi meninggalkan Seulgi yang mematung

"Tuh orang gak tau apa kalau jalan itu pakai kaki.. Dan aku juga sudah minta maaf tapi malah dikatain nyolot. Emang gak jelas tuh orang, " Seulgi terus mengomel sendiri tanpa memperhatikan langkahnya

Brukk

"Maaf, " Seulgi kembali menabrak seseorang

"Seul.. Kemana aja? "

"Lah.. Oppa yang kemana aja? "

"Aku nyari kamu dari tadi"

"Terus kenapa nyuruh aku masuk duluan? "

"Kakak tadi lagi menghubungi teman kakak buat ganti jam pertemuan"

Deg

Seulgi merasa gak asing sama kalimat itu

"Di sana ruangannya, " lanjut kakak Seulgi sambil menunjuk ruangan yang dimaksud

Mereka berjalan menuju ruangan yang dimaksud

"Seul,kamu tunggu di sini ya"
"Biar oppa yang duluan masuk, kamu jangan kemana-mana"

Krekk..

"Annyeonghaseyo"

"Ye, annyeonghaseyo. Namjoon-hyung, eotteoke jinaeseyo? "

"Jal jinaeyo.Neon eotteoseyo? "

"Jeodo jaljinaeyo"
"Ada yang bisa aku bantu? "

"Kamu bilang, kamu lagi cari sektetaris kan? "

"Ne"

"Kebetulan nae yeodongsaeng mau ngelamar jadi sekretaris. Bisakan? Basicnya emang disitu"

"Ne yeodongsaengeun eodie isseoyo? "

"Seulgi-ah.. Yeogie gayo!"

"Gidaryeo," Seulgi melangkah masuk dengan rasa sedikit cemas dengan alasan yang dia juga tidak tau sambil merapikan penampilannya

Krekk..

"Annyeonghaseyo"

"Neo? " seketika teman kakaknya Seulgi mebelalakan matanya

"Neo? " Seulgi pun melakukan hal yang sama

"Geunyeoneun ne yeodongsaengieyo?"

"Ne, wae? "

"Geunyang"
"Hyung,bisakah aku bebicara berdua dengan dia? "

"Baiklah"

Namjoon pergi meninggalkan ruangan itu dan menunggu di luar.

Seulgi pov

"Hey tukang nyolot sini mendekat, " panggil pria yang ternyata orang yang beraudu mulut denganku tadi

"Apa? " jawabku dengan malas sambil mendekat dan duduk di kursi yang ada di depannya

"Kau mau menjadi sekretaris? "

"Ya"

"Jawablah dengan benar kalau kau mau"

Kenapa dia seperti ini? -ksg

"Mau tidak ?" pria itu kembali mengulangi perkataannya sembari menyadarkan Seulgi dari lamunannya

"Eh.. Iya mau, " Seulgi pun sadar dari lamunannya dan bertingkah sangat aneh

"Kalau begitu.. Sambil menggantungkan perkataannya pria itu menampilkan smirk nya

Nih.. Orang kenapa senyum sendiri - ksg

"Kalau aku tidak mau menerimamu karena suka nyolot gimana? "

Pura-pura baik doang? -ksg
Aku harus keterima biar Namjoon oppa gak kecewa - ksg

"Jangan..Nanti Namjoon oppa kecewa"

"Terus aku peduli? Kecewanya kan sama kamu bukan aku?" pria itu kembali menampilkan smirknya

"Jangan ya, kamu kan baik. Aku turutin deh semua yang kamu mau," dengan terpaksa Seulgi melakukannya dengan aegyo

Nih orang lucu juga ya.Kerjain terus deh - kth

-----

Thank You.

Between You and HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang