——"Iced coffenya satu"
"Atas nama?"
"Gavin"
"Silahkan di tunggu mas,"
Setidaknya danu harus bersyukur banyak, cafe milik ayahnya ini berjalan lancar. Semakin banyak orang-orang yang sering mampir hanya demi segelas kopi buatan danu atau rekan kerja cafe ini.
Ayahnya pasti senang melihat cafe miliknya ini ramai di hampiri banyak orang.
"Halo"
"Eh mbaknya kesini lagi ternyata,"
Si yang di maksud cuma senyum "aku biasa yah fruity lattenya"
"Oke, fruity latte buat orang yang bangun tidur" goda danu
"Kamu bisa aja, yaudah aku ke tempat biasa ya"
Si fruity latte pergi, tinggal-lah danu dan lengkungan sabit di bibirnya.
——
"Kamu kenapa suka fruity latte?"
"Ya gak papa, suka kam gak perlu ada alasan. Sebenernya aku gak cuma suka fruity latte aja, banyak kok cuma ya emang cenderung lebih seneng fruity latte aja"
"Kamu suka kopi dong berarti?" Tanya Danu
"Yaa gitu, dirumah aku ada stok beberapa kopi juga ko"
Danu senyum "iya, kamu bener suka itu terkadang gak perlu ada alasan"
Hanya beberapa hitungan detik saja, sepertinya danu sudah jatuh cinta pada fruity latte.
©iniguee