——"Eh kemana aja tir, baru mampir lagi" tanya danu sambil tos ala ala mereka
"Kerjaan numpuk, jadi jarang mampir" jawab tirta sambil duduk di bangku
"Kayanya lagi seneng banget nih lu? Kenapa nih? cewek ya" goda danu sambil mengelap beberapa gelas
"Keliatan ya emangnya, ya gitu lah. Eh biasa ya caramel latte gulanya sedikit, gua tunggu di atas"
"Oke siap satu caramel latte gulanya sedikit buat orang yang lagi kasmaran" goda danu lagi
"Bisa aja, Yaudah gua tunggu gak pake lama ya nu"
——
"Halo, kamu dimana?" Tanya tirta
"Dirumah, baru aja sampe"
"Udah makan kan?"
"Udah kok, kamu udah?"
"Udah juga, Yaudah aku kerumah kamu ya"
"Iyaa hati-hati"
Tirta langsung turun ke lantai satu, begitu turun matanya langsung mencari danu
tapi yang ada bukan temannya itu."Was, danu mana" tanya tirta ke salah satu temannya yang memang kebetulan bekerja di cafe milik danu
"Keluar tadi sama cewek"
"Sama cewek?"
"Iya sama cewek"
Ah paling temannya danu, itu batin tirta.
Tirta langsung masuk ke mobilnya dan langsung pergi tancap gas.Iya sekarang tirta mungkin sudah masuk dalam katagori dekat dengan atrista, mereka sering tukar kabar, sekedar bertemu untuk mengobrol, makan siang bersama, dan masih banyak hal yang merek lakukan berdua akhir-akhir ini.
Begitu sampai di depan rumah atrista, yang di dapat adalah sahabat karibnya itu danu sedang berdiri tepat di depan pintu rumah milik atrista, dan tangan milik danu berhasil mendarat di kepala mungil milik atrista
Tanpa turun untuk menghampiri, tirta justru malah tancap gas dan menjauh dari rumah milik atrista.
dari sekian banyak perempuan mengapa harus atrista yang di dekati danu dan juga tirta?
©iniguee