"Namjoon-ah," ucap Jimin. Namjoon hanya menoleh dan menyesali perbuatannya, jika tau Soojin akan berakhir seperti ini, ia tidak akan mengajak Soojin pergi ke pasar malam sialan itu.
"Penyakit Soojin tidak serendah itu. Soojin terkena kanker otak, makanya ia pindah kesini karena kangen dengan ayah kandungnya,"
"selain itu, disana Soojin menderita, ia dipaksa oleh ayah tirinya untuk tetap belajar. Oh iya, Soojin pernah cerita, katanya ayah tiri Soojin memukul Soojin karena nilainya jelek, dan kau melihatnya Namjoon?" tanya Jimin.
"Iya," jawab Namjoon seadanya.
"Hey, Namjoon, lihat paman, katanya ini hari kelulusanmu ya? Ayo buat Soojin bangga. Pernah menjadikanmu pacar, meskipun ketika ia sudah tiada."
"Soojin tidak meninggal paman!" bentak Namjoon.
Jimin hanya tersenyum, "Namjoon-ah, ikhlaskan saja kepergian Soojin, daripada ia menderita di atas sana,"
--S E L E S A I--
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] HEARTBEAT | Kim Namjoon
Historia Corta[Tamat] Jadi, apakah ini akhir dari detak jantungku? Kenapa? ✓Revisi 0.1