40

711 44 7
                                    

"Ra.. Yera.. bangun ra"

"Ra"

"Duh yera ketiduran ya" gumam Yera pelan

"Lo ngapain disini? Mau ngungsi?" Tanya Jehop a.k.a Haseok ganteng

"Lo juga ngapain disini?"

"Ditanya malah nanya balik, kebiasaan" kesal jehop

"Ditanya balik malah bilang kebiasaan, kebiasaan." Ucap Yera tak kalah

"Serius, rumah lo kebanjiran!?" Ucap Jehop ngaco

"Hah!?" Kaget Yera

"Ya kan sekarang lagi hujan, siapa tau rumah lo kebanjiran makanya tidur disini" ucap Jehop tak berdosa

"Jehop sayang.." Ucap Yera pelan, ingin sekali ia memukul kepala jehop dengan sepatu hak 8cm'nya tapi karena mahal jadi ia urungkan saja

"Gak usah manggil-manggil.. jijik gue" ucap Jehop seraya bergidik ngeri

"Btw lo mau kemana?" Tanya Yera dengan polosnya

"Minimarket.. kenapa? Nitip? Ogah" ucap Jehop kesal

"Siapa yang mau nitip? Yang perlu kan lo bukan gue" ucap Yera remeh

"Hah? Gue cuma mau beli ciki.. emang gue perlu apaan?" Tanya jehop dengan tampang tak berdosa

"OTAK!!!"





****



"Bibii" panggil Yoongi dari ruang tengah

"Iya den Yoongi ada yang perlu bibi bantu?" Ucap bi iyem berlari kecil dari arah dapur

"Yera belum pulang bi?" Tanya Yoongi

"Belum den"

"Oh" ucap Yoongi singkat namun ada sedikit keresahan disana

"Kalau begitu bibi permisi dulu den" ucap Bibi lalu pergi meninggalkan Yoongi sendirian di ruang tengah

"Kemana coba tu anak" gumam Yoongi pelan





*****




TIN TIN TIN



Bunyi klakson memekakkan telinga. Ya, Taehyung benar-benar menepati janjinya untuk menjemput Yera. Gadisnya.

Yera dan juga Jehop tentu saja kaget. Dari awal mereka berdebat dan hampir saja aksi jambak-menjambak rambut dilakukan. Dan untung saja Taehyung datang tepat waktu, jadi Yera sedikit bisa mengontrol emosinya.




"Masuk" ucap Taehyung dingin

"I-iya" ucap Yera sambil menunduk karena ia tahu kalau Taehyung dalam keadaan tidak baik.

"Awas lo" ucap Yera dengan mata membunuh menatap jehop, seakan nyawa jehop akan lenyap di tangannya.




Di perjalanan...




Keadaan sama saja.. tak ada yang berani mengeluarkan sepatah kata pun, Taehyung begitu dingin pada Yera, sedangkan Yera begitu takut dengan raut wajah Taehyung. Tapi akhirnya Yera memutuskan untuk memberanikan diri menyapa Taehyung duluan, daripada hubungan mereka makin merenggang.


"Tae" ucap Yera lirih sambil menengok ke sebelah kanan, tempat Taehyung sedang menyetir





Tak ada sautan sama sekali





CABUL >> KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang