"Jihyo, hehe apa aku terlambat" ucap seorang gadis berambut panjang, dan ada seorang pria disampingnya.
Gadis yang ternyata bernama Jihyo tersebut pun mendengus kemudian ia menjawab, "Kau terlambat tapi masih bertanya?!!! Dimana kesadaran mu?!!!."
Mendengar teriakan Jihyo, refleks orang-orang yang sedang menunggu kereta itu pun menengok ke arah Jihyo.
"Maaf semua maaf atas teriakan ku" ucap jihyo sambil membungkuk hormat ke orang-orang disekitar sana,"sekali lagi aku minta maaf."
"Maaf hehe" ucap gadis berambut panjang itu.
"Apa itu kekasihmu? Lisa" ucap Jihyo kepada gadis berambut panjang yang bernama Lisa tersebut.
Refleks Lisa langsung menengok kearah pria disamping nya, "Owh iya ini kekasihku, apa kau tau Jihyo dia berasal dari negeri yang sama denganku. Namanya Bambam."
"Hai, aku bambam" ucap kekasih Lisa, ah ralat Bambam maksudnya.
"Owh, hai juga" jawab Jihyo, "Lisa aku pulang duluan ya."
"Oke"
Jihyo pun langsung keluar stasiun kereta api, dia sedang menunggu taksi online yang dia pesan tadi.
"Permisi, apakah anda nona Park Jihyo?" ucap seorang pria paruh baya yang menghampiri Jihyo.
"Iya, aku Park Jihyo"
Setelah mendengar kata-kata jihyo pria paruh baya tersebut pun tersenyum dan berkata, "Taksi kau pesan ada disebelah sana nona."
"Owh, baiklah" Jihyo pun mengikuti pria paruh baya tersebut, yang ternyata adalah supir taksi online yang ia pesan tadi.
□□□
"KERETA JURUSAN SEOUL-BUSAN SEDANG DALAM PERJALAN MENUJU KESTASIUN" ucap seseorang dari penengeras suara.
Refleks pria yang sedang duduk itu pun melihat tiket kereta api nya, "Gerbong 2, kursi nomor 23."
Saat dia sedang membaca tiket kereta api tersebut seorang anak kecil mencul dihadapannya, "Tuan apakah anda ingin membeli ramen instan jualan saya? Harganya cuma 5 ribu won."
Dia sebenarnya tak ingin makan ramen, tapi melihat seorang gadis kecil sendirian, membawa kantung plastik besar berisi dagangannya. Karna iba akhirnya pria itu berkata, "Owh baiklah, aku beli 5 bungkus ya."
Saat sedang mencari dompet nya pun ia mengernyit, " Dimana dompet ku?."
Untung saja ia menyimpan uang juga di tas ranselnya. Selepas gadis kecil itu pergi, pria tersebut pun melanjutkan mencari dompetnya. Dan tiba-tiba ia mengingat sesuatu, "Ahh, sepertinya aku memang tak ditadirkan untuk pulang ke Busan."
"Sepertinya dompet ku tertinggal saat aku memberi tiket kereta api tadi, ohh tidak bagaimana kalau dompet ku hilang. kartu kreditku, kunci apartemen ku" ucap nya ia pun berlari mengabaikan pemberitahuan dari pengeras suara bahwa penumpang kereta harus segera naik ke kereta.
Ahh, persetan dengan kereta, bagaimanapun kunci apartemennya yang memang berupa kartu itu sangatlah berharga dari 25.600 ribu won.
Dia pun langsung menuju tempat ia tadi membeli tiket kereta api. Tapi bukannya melihat gadis berambut pendek yang bermata bulat, ia malah melihat seorang gadis berambut panjang dan ada serang pria yang berdiri didekat tempat pembelian tiket itu.
"Permisi, nona apa kau melihat gadis berambut pendek yang menjaga tempat ini? atau melihat sebuah dompet berwarna hitam diatas meja ini?"
Gadis berambut panjang yang bernama Lisa itu pun menggeleng, "aku tidak melihat dompet mu, dan gadis yang kau sebut tadi sudah menyelesaikan pekerjaannya dan ia sudah pulang."
"Ckk, aissh bagaimana ini?!!"
"Aku mempunyai nomor handphone nya jika kau memang membutuhkannya" ucap Lisa sambil mengambil handphone nya yang berada di dalam tasnya.
"Apa kau mau?"
Senyum Jungkook pun merekah, ia pun langsung mengangguk, "ya aku membutuhkannya" ucap Jungkook sambil menyerahkan handphone nya.
Lisa pun langsung mengambil handphone nya dan menuliskan nomor Telepon Jihyo disitu, "Ini handohone mu tuan" ucap Lisa sambil menyerah kan handphone tersebut kepada pemiliknya.
"Terimakasih atas bantuannya nona___"
"Lisa, nama ku Lisa"
"Owh baiklah, terimakasih nona Lisa" ucap Jungkook. Ia pun langsung menghubungi nomor gadis itu, sambil berjalan keluar dari stasiun kereta api tersebut.
□□□□
Drrt...Drrt....DrttSuara getaran yang berasal dari handphone Jihyo pun terdengar, ia pun langsung mengambil handphone nya. Sebuah nomor asing tertera dilayar handphone nya, ia pun mengangkatnya karna penasaran.
"Halo, siapa ini?"
"Apa ini Park Jihyo?"
Bukannya menjawab pertanyaan nya orang yang menelfon nya itu pun malah langsung bertanya.
"Iya ini aku Park Pihyo ini siapa ya?"
"Owh syukurlah, maaf nona apakah memukan dompet? Jika nona menemukannya tolong buka dompet tersebut dan bacalah kartu tanda pengenalnya"
"Owh baiklah" ucap Jihyo, ia pun langsung mengambil dompet hitam yang ia temukan tadi. Saat dia sedang membaca kartu tanda pengenal tersebut, pria yang menelfon diponselnya tadi langsung berbicara dengan keras. Ya suara penelfon itu memang seperti pria tidak mungkin kan dia wanita.
"Apakah tertulis Jeon Jungkook dikartu tanda pengenal tersebut?!!!!"
"Iya tertulis nama Jeon Jungkook disini"
"Nona itu adalah dompetku. Huh terimakasih kau telah menyimpannya, bisakah kita bertemu?"
Refleks Jihyo mengernyit, "Apakah benar ini dompet mu?" tanya Jihyo dengan ragu.
"Iya itu memang milikku nona. Bisakah kita bertemu? Aku ingin mengambil dompet ku ada sesuatu yang penting disana"
Walau sedikik ragu akhirnya Jihyo menjawab, "Hmm baiklah. Bagaimana kalau kita betemu di taman kota?."
"Owh baiklah nona" ucap pria itu. Lalu Jihyo pun mematikan sambungan telfon tersebut.
"Permisi tuan, boleh kah aku merubah arah tujuanku?" ucap Jihyo kepada pengemudi taksi online tersebut.
"Owh, boleh nona"
"Tolong antar aku ke taman kota" ucap Jihyo. Dan supir taksi online itupun mengangguk sambil menyetir menuju tempat yang Jihyo katakan.
□□□
Vomment❤
KAMU SEDANG MEMBACA
MEET AGAIN °Pjh - Jjk°
Fanfic"Kita dipertemukan kembali dalam situasi yang berbeda, dipertemukan kembali karna suatu alasan kecil yang membuat cinta itu tumbuh perlahan." #fanfic •read my story•