two

223 30 10
                                    

two
"devastated"
🌑

•••

Emily memandang keluar jendela kamarnya saat ini. Ia sedang mengamati bulan dengan tatapan yang kosong.

Malam ini, bulan nampak terlihat sedikit redup, seolah menggambarkan hati Emily yang sedang sedih saat ini.

Matanya terpejam sementara pikirannya kembali pada pembicaraannya dan Reyner siang tadi.

•••

"Are you feeling good by humiliating me in front of Headquarters?!" Ujar Reyner menarik surai panjang Emily menuju ruang kerjanya.

"Rey, Rey ampun Rey. Sakit, Rey," ringis Emily menahan tangan Reyner yang terus menyeretnya.

Emily dan Reyner baru saja bertemu dengan kepala Headquarter cabang New York, Sir Eden Vessel. Sir Eden datang untuk membahas perihal perjamuan khusus yang diadakan setiap 10 tahun sekali untuk merayakan Full Hunter's Moon.

Dan seperti pada tradisi umumnya, Alpha dan Luna setiap pack yang ada di seluruh bagian bumi, di peruntunkan untuk menghadiri perjamuan ini.

Emily yang awalnya hanya diam dan mendengarkan penjelasan Sir Eden, akhirnya membuka mulutnya dan mengajukan sebuah pertanyaan yang membuatnya harus mengalami siksaan dari Reyner.

"Kamu pikir lucu, membuat saya terlihat bodoh di hadapan Sir Eden?!" Hardik Reyner seraya menjatuhkan tubuh Emily.

Reyner merunduk, mendekatkan wajah geramnya, "Wanita kurang ajar!" Ujarnya dengan tangan yang mengepal menahan amarah.

Seandainya Emily laki-laki, mungkin Reyner tidak akan segan untuk memukulnya saat ini juga.

Emily memejamkan matanya dengan erat. Tangannya juga mengepal sampai buku jarinya memutih. Ia sangat takut melihat Reyner saat ini.

"Ma...maaf, Rey... Aku... Aku ti...tidak tahu pertanyaanku membuatmu merasa offensive," ujarnya dengan suara yang kecil.

Reyner melotot mendengar penuturan Emily. 'Apa, katanya?' Darahnya kembali mendidih, dan tangan kanannya spontan langsung menghempas pipi Emily.

Emily meringis dengan air matanya yang langsung merebak. Reyner baru saja menamparnya.

•••

Memangnya apa yang membuat ini semua terdengar sangat menyedihkan? Emily yang diperlakukan seperti samsak tinju bagi Reyner, ataukah Reyner yang terpaksa harus menikahi kaum-nya yang cacat?

Apakah Emily yang terlahir sebagai manusia merupakan sebuah kutukan bagi Reyner?

Pertanyaan itu terus terngiang-ngiang memutari kepala Emily.

Jika Emily merasa tidak adil dengan perlakuan Reyner, apakah mungkin Reyner merasa tidak adil harus menerima Emily sebagai Luna-nya?

•••

Desember, 2037

"Em?" Ellie mengetuk pintu kamar adiknya dengan hati-hati.

shattered.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang