Lina masih tetap diam dan tidak memperdulikan Hoseok. Di kamar pun Lina tidur membelakangi Hoseok karena emang Lina sangat kesal pada Hoseok. Sampai akhirnya Hoseok tidak tahan lagi terus-terusan dicuekin Lina dan langsung memeluk Lina dari belakang.
"Maaf sayang, " ucap Hoseok memeluk Lina tapi tidak direspon Lina karena sudah tertidur.
"Maaf sayang, jangan marah padaku, rasanya tidak enak dicuekin kamu terus, " Hoseok terus memohon.
"..... " Lina tetap diam.
"Sayang aku mohon maafin aku, aku benar-benar lupa menghapus semua file itu, " Hoseok sangat menyesal.
Tiba-tiba Lina membalik arah dan sekarang Lina tidur menghadap Hoseok dan langsung memeluk Hoseok.
"Kau bangun sayang? Maaf mengganggu waktu istirahatmu, " ucap Hoseok masih memeluk Lina dan di jawab anggukan Lina.
"Kamu maafin aku kan?" Hoseok menyakinkan Lina dan dijawab Lina dengan anggukan lagi. Lina enggan membuka matanya yang emang sangat mengantuk.
"Maafin aku say-, " ucap Hoseok terpotong karena bibirnya sudah dibungkam dengan bibir Lina yang menurut Hoseok sangat manis dan membuat Hoseok kaget sekaligus senang.
"Diam dan tidurlah, " ucap Lina yang masih menutup matanya.
"Baik sayangku, " Hoseok mencium kening Lina dan mereka tertidur sambil berpelukan.
Di sisi lain......
"Aku lupa berkenalan dengan wanita yang menabrakku di bandara, " Jimin berdialog sendiri di kamarnya.
"Dia sangat cantik, mirip sekali dengan Eomma. Dia yang aku cari selama ini, " ucap Jimin teringat akan janjinya pada Lina.
Flashback ON
"Jimin sayang, kau kenapa nak?, " Lina yang mengelus kepala anaknya yang sedang bersedih di taman belakang rumah.
"Dia tega meninggalkanku Eomma, " Jimin masih menunduk.
"Sudahlah sayang, masih banyak diluaran sana wanita yang menginginkan kamu, " Lina menenangkan anaknya.
"Beda Eomma, dia sangat berbeda, " ucap Jimin yang akhirnya menatap sang Eomma.
"Iya sayang, Eomma mengerti. Tapi setidaknya jangan menyakiti diri kamu sayang, Eomma khawatir sayang, " Lina memeluk Jimin.
"Aku pikir dia sama seperti Eomma yang baik, ramah, penyayang. Tapi ternyata dia hanya mempermainkanku Eomma, dia ingin merebut Appa dari Eomma, dia ingin menikmati harta Appa melalui aku, " Jimin yang frustasi di pelukan Lina.
"Appa tidak akan meninggalkan Eomma sayang, apapun alasannya Appa tetap milik kita, " Lina terus membujuk anak sulungnya.
"Aku akan mencari wanita yang benar-benar tulus sama seperti cinta dan kasih sayang Eomma ke Appa dan juga kepada anak-anak Eomma, " Jimin memeluk erat Lina.
"Carilah menurut apa yang ada di hatimu, " Lina terus menenangkan anaknya.
"Aku janji Eomma, "
Flashback OFF
Jimin terus memikirkan wanita itu sampai dia tertidur.
Pagi.....
Lina terbangun dari tidurnya karena ada sedikit rasa aneh yang mengusiknya.
"Yakkk, Hoseok, " teriak Lina yang membuat Hoseok terbangun.
"Kenapa sayang, pagi-pagi sudah teriak, " ucap Hoseok tanpa dosa yang terus memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE YOUNG MARRIAGE pt 2 - Park Jimin
FanfictionPerjodohan kembali terjadi antara kedua anak muda karena suatu alasan yang mengharuskan mereka menerima perjodohan ini. Dan dikeluarga ini terjadi lagi perjodohan terpaksa. Akan kah nasib perjodohan mereka sama seperti orang tua mereka?.