04

1.9K 311 89
                                    

"Maukah kau mengantarku ke Boston, ke rumah keluargaku?"

---------------

"Kita mau kemana, Oppa?"

Haeun menatap Yoongi dan Taehyung bergantian. Si kecil itu sudah mendadak akrab dengan Yoongi, menurutnya Yoongi sangat manis sepertinya, meskipun matanya lebam begitu. Ia bahkan memuji Yoongi yang menurutnya sangat bagus dalam balutan kemeja biru muda kebesaran yang dipinjamnya dari Taehyung dan celana jeans Taehyung yang menurut si pemilik sudah ngatung di kakinya, sehingga panjangnya menjadi pas di kaki Yoongi.

Ya, Taehyung mengajaknya untuk pergi dengan Yoongi ke Boston. Sekarang, Haeun sudah sarapan, mandi dan menggunakan kaos dan rok berwarna merah muda. Syukurlah, ini hari Minggu sehingga Haeun tidak perlu bolos dari sekolah untuk mengantar Yoongi.

"Kita mau jalan-jalan ke rumah Yoongi Oppa, Haeun mau, kan?"

"Mau, mau!" Haeun mengangguk antusias, membuat rambut panjangnya bergerak-gerak di punggungnya. "Tapi Haeun mau duduk sama Yoongi Oppa."

"Ya sudah, duduk di belakang ya?"

"Mau dipangku di depan… Haeun mau lihat pemandangan," gadis kecil itu merengek.

"Haeun sayang, Yoongi Oppa sedang sakit, temani Yoongi Oppa di kursi belakang ya? Haeun tetap bisa lihat pemandangan kok," Taehyung mencoba menenangkan Haeun yang cari perhatian kepada Oppa gantengnya yang baru.

"Huuuuh, ya sudah. Haeun duduk di belakang sama Yoongi Oppa."

Keputusan final itu melegakan Taehyung. Yoongi hanya tersenyum geli melihat interaksi keduanya. Sejujurnya, Taehyung tampak sangat husband-able di matanya ketika mengobrol bersama adiknya. Selanjutnya Yoongi menjambaki rambutnya sendiri, berusaha menghilangkan bayangan bahwa Taehyung akan menjadi suaminya uatu hari nanti.

Mereka masuk ke dalam taksi dengan Taehyung di bangku kemudi. Taehyung lalu menjalankan taksinya. Haeun tampak kegirangan karena bisa duduk bersebelahan dengan Yoongi Oppa yang manis rupanya dan ramah perilakunya, meskipun pemuda itu nyatanya cukup pendiam. Bocah berusia enam tahun itu tidak berhenti mengoceh tentang teman-temannya, sekolahnya, dan semua kehidupannya dengan bahasa yang dicampur-campur antara bahasa Inggris dan Korea. Yoongi menyimak dengan seksama, tanpa menyadari bahwa seseorang yang lain memperhatikan keduanya dari kaca spion sambil tak henti tersenyum.

Sesekali Yoongi memberi tahu arah kepada Taehyung, membuat Taehyung merasa punya navigator pribadi yang luar biasa manis. Perjalanan ditempuh hampir empat jam, membuat Taehyung cukup lelah juga. Sementara Haeun sudah terlelap di samping Yoongi.

"Kita sampai sebentar lagi," gumam Yoongi.

Pemandangan Ibu kota Massachusetts itu membuat Taehyung mendapat pengalaman baru. Seumur-umur ia baru kembali ke Boston sejak Nenek dari pihak Ibunya yang berdomisili di Kota ini meninggal tujuh tahun lalu. Lalu dirinya mendengar kabar pengeboman yang menggemparkan dunia tahun 2013 kala marathon di Kota ini membuatnya ngeri untuk menginjakkan kaki kembali. Namun takdir membawanya kemari bersama pemuda yang sama sekali tidak ia ketahui latar belakangnya.

Pemuda berkulit pucat itu mengarahkan Taehyung ke sebuah jalan yang dipenuhi pepohonan rindang. Rumah-rumah berjejer apik dan teratur.

Mr. Taxi  [TaeGi] | COMPLETE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang