Lilith
"Perkenalkan, nama saya Risa Purnama, panggil aja Risa. Saya pindahan dari Jakarta. Salam kenal semua nya." Ucap seseorang yang ada di depan kelas.
Yap, dia adalah anak baru di kelas Lilith atau yang sering disapa Lili.
Wih ada anak baru, cantik bener. Ujar Lili dalam benak nya.
"Nah, Risa bisa duduk di sebelah Emi." Ucap wali kelas nya. Dan Emi dengan semangat nya melambaikan tangan pada Risa untuk segera duduk disebelahnya.
"Cantik njir anak baru nya." Celetuk Nadia, teman sebangku Lili.
"Iya, auto banyak yang suka ini mah." Balas Lili menyetujui perkataan Nadia.
"Yang tau diri kayak kita mah mundur aja haha..." Nadia tertawa dengan perkataan nya sendiri.
"Yeuh, anjir! Kalo ngomong suka bener!" Lili ikut tertawa bersama Nadia.
***
Bel jam istirahat pertama pun berdering. Sontak anak-anak kelas XI IPS 1 langsung menghampiri meja Emi dan Risa. Apalagi cowok nya.
Lili dan Nadia yang ingin berkenalan dengan Risa, langsung mengurungkan niat nya karena melihat meja Risa sudah dikelilingi oleh teman-teman nya.
"Mending ke kantin, kuy?" Ajak Nadia.
"Kuy," jawab Lili yang dengan semangat keluar kelas dan menuju kantin.
Sesampainya di kantin, Lili melihat meja yang biasa nya ditempati oleh 9 orang most wanted kebangaan sekolah nya.
Lili menghitung jumlah most wanted tersebut. Pas 9 orang. Biasa nya gak komplit, sekarang komplit. Pantesan si Jeremy gak keliatan dikelas.
"Tumben-tumben nya si Jeje, Akmal sama Fergio ikut ngumpul sama tuh most wanted." Ujar Nadia sambil mengamati aktivitas 9 orang tersebut.
"Iya, tumben. Eh, tapi yang gue bingungin yah... Kenapa dari kelas 10 sampe kita kelas 11, tuh most wanted nya itu-itu aja? Adek kelas sama kakak kelas kita perasaan gak ada." Tanya Lili yang merasa heran.
"Karena ntahla, mungkin Tuhan mengijinkannya mereka aja. Hahaha..." Canda Nadia.
"Yeuh, bisa ae lu tong." Lili menoyor kepala teman nya itu dengan keras.
"Sakit, njing!"
"Bodo." Lili dengan segera meninggalkan Nadia dan langsung pergi memesan bubur ayam pa Yono. Seperti biasanya.
"Pa Yono, punya Lili kayak biasa satu yah." Pesan Lili yang memang setiap jam istirahat pertama selalu memesan bubur ayam pa Yono.
"Ini boss, udah pa Yono buatin kayak biasanya," Pa Yono menyerahkan bubur ayam pesanan Lili, "tumben datang nya agak lama, boss."
"Oh iya pa, ada murid baru dikelas saya." Jawab Lili.
"Saya duluan ya pa." Pamit Lili yang sudah menuangkan kecap.
"Iya, selamat makan dek Lili." Setelah itu, pa Yono melayani murid lainnya yang ingin membeli bubur ayam pa Yono.
Lili memilih duduk dimeja yang agak jauh dari meja most wanted dan primadona sekolah nya. Ia tak mau mencari masalah semisalnya ia tak sengaja menumpahkan bubur nya ke baju salah satu most wanted atau primadona sekolahnya seperti di film-film sinetron.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pangeran Kelas Gesrek!
Teen FictionJeremy Erland adalah salah satu kebanggaan di SMA Merah Putih. Dengan wajah nya yang tampan, dia mampu membuat kaum hawa bertekuk lutut padanya. Jeremy atau yang sering di panggil Jeje ini, dijuluki Pangeran Kelas oleh teman-teman sekelasnya. Ia ada...