2

2.9K 234 0
                                    


"Halo, ada apa kau menghubungi ku?"

"Aku hanya ingin mengetahui tentang kabar nya? "

"Dia baik baik saja, walaupun sikapnya masih sama, "

"Aku percayakan dia padamu yonggi, hanya kau dan namjoon yang kupercaya saat ini, "

"Kau tau aku tidak pernah mengingkari janjiku bukan? Baiklah aku sedang sibuk sekarang, "

"Emangnya sesibuk apa kau yonggi? Baiklah jika kau sibuk, aku tutup telfonnya,"

"Hmmm, "

Yonggi hanya membalas nya dengan deheman, setelah sambungan telfon terputus, yonggi melanjutkan pekerjaan nya mengecek lembaran jawaban para siswa nya.

Pandangan nya terhenti pada satu lembar jawaban. Disana tertulis nama kim taehyung dengan nilai sempurna.

"Kapan kau akan berubah tae, aku merindukan senyum konyol mu, "

___________________


Ini sudah tiga hari berlalu sejak taehyung memenangkan balapan. Dia tidak terlihat disekolah maupun di tempat balapan. Hal itu sontak membuat khawatir Jimin, jungkook dan yonggi.

Mereka berfikir, sebenarnya apa yang terjadi pada taehyung, kenapa dia tidak bersekolah selama tiga hari ini, Apakah dia baik baik saja. Begitulah pemikiran mereka.

Saat ini jimin sedang berada di dalam kelas bersama jungkook yang baru dua hari tersebut kembali kesekolah, kemarin kemarin jungkook tengah mengikuti Olimpiade di luar kota, sehingga dia tidak tau kabar tentang sahabat nya yang satu itu.

"Belum ada kabar jimin?, " Tanya jungkook.

"Masih belum, aku sungguh khawatir padanya, bagaimana terjadi sesuatu yang buruk padanya, "

"Tenanglah jim, bagaimana kalau kita mengunjungi apartemen nya saja? "

"Hah iya, kenapa tidak terfikir kan oleh ku, baiklah Kita akan kesana saat pulang sekolah, "

Setelah menyelesaikan perkataan nya, mereka langsung mendengar bel tanda bahwa pelajaran hari ini akan dimulai. Mereka langsung duduk tenang menunggu guru masuk.

Skipppp

Sepulang sekolah mereka berdua langsung menuju apartemen taehyung. Saat sampai disana mereka terus memencet bel namun tidak ada tanda tanda ada orang di apartemen tersebut.

"Kenapa tidak ada yang keluar jimin?, "

"Aku juga tidak tau, bagaimana kalau taehyung tidak ada didalam, "

"Kalau tidak ada didalam, lalu dimana taehyung saat ini, "

"Aku juga tidak tau kook, sebaiknya kita pulang saja, tidak mungkin juga kita menunggu di depan apartemen nya bukan, "

"Baiklah, ayo"

Dilain tempat

Yonggi saat ini sedang berjalan di lorong rumah sakit, dia berencana untuk menjenguk seseorang yang telah di titipkan kepadanya.

Saat sampai di depan ruangan, dia langsung masuk dan duduk di kursi disamping tempat tidur pasien.

Diatas tempat tidur tersebut, terdapat seorang namja yang sedang tertidur dengan lelapnya. Yonggi menggenggam tangan namja tersebut.

"Kapan kau akan bangun? "

"...... "

"Aku saja tidak pernah tidur selama dirimu, "

"...... "

"Kau tau, aku sangat merindukan mu, rindu dengan panggilan aneh yang selalu kau ucapkan, aku rindu kau memanggil ku dengan sebutan suga, "

"Kapan kau akan bangun tae... Ini sudah hampir tiga hari kau tidak membuka matamu, "

Flashback on

Saat ini taehyung sedang mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi, entah kenapa rasanya dia begitu rindu pada kasurnya.

Dengan cepat nya taehyung mengendarai motor nya, dan saat tengah berkendara ada seorang anak kecil yang melintas di depannya.

Taehyung langsung meliukkan badan motor nya kekiri dan langsung menabrak pembatas jalan.

Taehyung merasa tubuh nya remuk, karena harus menyangga beban motor nya. Pandangan taehyung lama kelamaan menggelap, setelah itu hitam mendominasi.

Banyak kerumunan orang berdatangan melihat kejadian tersebut.

Kebetulan sekali yonggi baru saja keluar dari salah satu kafe disana melihat kerumunan orang.

Yonggi merasa penasaran dengan kerumunan tersebut dan mulai mendekat. Entah kenapa perasaan yonggi menjadi gugup saat semakin dekat pada kerumunan tersebut.

Dengan pelan, yonggi menerobos beberapa orang untuk melihat apa yang terjadi. Saat sampai disana, lutut yonggi rasanya sangat lemas, jantung nya berdegup kencang.

Pikiran nya mengatakan kalau itu bukan dia, itu bukan dia, yonggi terus mendekat, dia bisa langsung mengenali orang itu.

Dengan cepat, yonggi langsung merengkuh tubuh pemuda itu kedalam pelukan nya. Tidak peduli pada darah yang keluar dari pemuda tersebut mengenai kemejanya.

"Tidak.... Tidak.... Kenapa.... Apa yang kalian lihat!! Cepat hubungi ambulan!!!, " Kata yonggi berteriak pada kerumunan orang di depannya.

"Tae... Apa yang terjadi..... Tae... Buka matamu..... Kumohon jangan begini tae...... Taehyung!!, "

Flashback off

Tanpa yonggi sadari, jari jemari taehyung mulai bergerak. Dahi taehyung mengernyit sakit, dengan perlahan dia membuka matanya.

Pandangan berhenti pada seseorang yang duduk disamping nya sambil menggenggam tangannya.

Melihat itu membuat hati taehyung menghangat, karena dia pikir saat terbangun nanti dia akan sendirian.

"Terima kasih.... Suga... Hyung, "

Mendengar suara bariton itu membuat yongki langsung menoleh, dia melihat taehyung yang sedang tersenyum tulus padanya.

Yonggi sungguh merasa sangat bahagia, akhirnya taehyung bisa kembali tersenyum kepada nya. Dia sungguh merindukan senyuman itu.

crystal snowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang