5

2.3K 179 1
                                    


Ini sudah semalaman taehyung tidak pulang ke apartemen membuat yonggi sungguh khawatir. Apalagi kabar mengenai taehyung yang tidak masuk sekolah serta handphone taehyung yang tidak aktif membuat yonggi sungguh pusing kemana harus mencari taehyung saat ini.

Yonggi sudah menanyakan tentang taehyung kepada jimin dan jungkook, namun mereka juga tidak mengetahui berita tentang taehyung.

Yonggi sungguh tidak ingin kejadian masa lalu itu terulang kembali. Bagaimana pun jika kejadian tersebut terulang kembali hanya akan membuat luka yang ada pada diri taehyung semakin dalam, dan lama kelamaan akan membuat taehyung semakin terpuruk dan kehilangan sinar nya.

Yonggi berencana akan mencari taehyung di tempat namjoon. Ada kemungkinan taehyung balapan malam tadi dan menginap saja disana.

Baru saja yonggi membuka pintu, dia disambut oleh dua orang pemuda yang lebih tinggi darinya.

"Kau kenapa yonggi? Kau terlihat seperti sedang terburu buru, " Namjoon.

"Kebetulan sekali ada kau namjoon, baru saja aku mau ke tempat mu, "

"Emang mau apa kau ketempat namjoon? " Tanya jin

"Aku sedang mencari taehyung, dari semalam dia tidak pulang, dan juga tidak ada kabar darinya, "

"Apa kau sudah menanyakan kabar nya pada teman-teman nya yonggi, kali saja taehyung menginap dirumah temannya, "jin

"Aku sudah menanyakan nya pada jimin dan jungkook. Mereka sama-sama tidak tau tentang keberadaan taehyung. Apa yang harus kita lakukan sekarang? "

"Shit..,,beraninya dia"

"Kau kenapa jin?, "namjoon

"Ini pasti ulah nya, "
"Sebaik nya kita bicara kan di dalam, "

Dengan begitu mereka bertiga melangkah masuk kedalam apartemen tersebut.

"Sekarang bisa kau jelas kan jin, " Tanya yonggi penasaran.

"Dia kembali.. Seperti nya dia masih menginginkan taehyung, aku tidak akan membiarkan nya mendapatkan taehyung, "

"Jadi dia sudah kembali, apa yang harus kita lakukan sekarang jin? " Tanya Yonggi

"Kita harus segera menjauhi taehyung darinya, namjoon kau bisa cari informasi tentang keberadaan nya bukan? "

"Tentu saja.. Serahkan padaku jin, kau bisa mempercayai ku, "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Di lain tempat, hoseok sedang berjalan menuju kamar taehyung. Saat dia membuka pintu, dia melihat taehyung yang masih bergelut dalam selimut nya. Hoseok terus mendekat ke arah taehyung. Hoseok tersenyum melihat cara taehyung yang tertidur seperti seorang bayi. Hoseok lalu membangun kan taehyung.

"Tae... Bangun lah... Ayo sarapan, "

"Nghhhh 5 menit lagi, "

"Tidak ada, kau harus Bangun sekarang tae, bukan kah kau harus berangkat sekolah, "

Taehyung langsung mendudukkan badannya. Mengerjap kan matanya ke arah hoseok, sedang kan hoseok sudah menahan gemas akan kelakuan taehyung. Baginya taehyung saat ini sungguh sangat imut.

"Bisakah hari ini aku tidak sekolah, lagian pakaian sekolah ku yang kemarin sudah kotor, "

"Baiklah jika itu mau mu... Kalau begitu sekarang bangun lalu mandi, setelah itu kita akan sarapan bersama, "

"Baiklah, "

Setelah sarapan selesai, taehyung dan hoseok memutuskan untuk bermain game play Station. Mereka bermain dengan bersemangat, tak lupa mereka juga saling mengejek. Banyak canda tawa yang mereka lalui pada saat itu. Taehyung merasa hoseok sangat lah baik. Walaupun baru mengenal nya tapi taehyung sudah sangat yakin kalau hoseok itu adalah seseorang yang Tuhan kirim saat dia berada di masa seperti sekarang ini.

Tiba tiba saat mereka sedang asik bercanda tawa, ada beberapa orang yang mendobrak pintu apartemen hoseok yang membuat mereka berdua langsung menoleh, melihat siapa yang telah melakukan hal itu.

Disana ada namjoon, yonggi dan seokjin. Mereka melihat ke arah hoseok dengan tatapan yang sulit taehyung artikan.

Atmosfer saat ini sungguh sangat panas. Taehyung yang tidak tahan dengan situasi seperti ini langsung angkat bicara.

"Ada apa ini? Kenapa kalian ada disini? "

"Kami disini ingin menyelamatkan mu tae, "

"Menyelamatkan ku? Kau bercanda suga hyung.. Lagian aku tidak kenapa napa, "

"Sebaiknya kau menjauh dari dia tae, "

"Untuk apa aku harus menjauh dari hobi hyung.. Yang harus ku jauhi saat ini adalah engkau kim seokjin, "

"Bisakah kau mendengar kan aku kali ini kim taehyung? "

"Aku tidak mau mendengar kan perkataan dari seorang pembunuh, "

"Sebaiknya jika kalian ingin bertamu, bukan seperti ini caranya, " Hoseok sambil tersenyum ramah.

"Cihhh kami tidak memerlukan tampang polos mu itu hoseok, kau pikir kami tidak tau akan tindakan mu. Sekarang lepas kan taehyung dan kami tidak akan bertindak lebih jauh lagi, "

"Bagaimana kalau aku tidak mau? Hahahaha... Dia adalah adikku berani sekali kalian ingin menjauhkan nya dari ku, "

"Sebenarnya apa yang terjadi di sini? "

"Kau jangan percaya pada hoseok tae, dia orang yang jahat, menjauh lah dari nya kim tae, "

Taehyung merasa bingung dengan situasi ini. Pada siapa dia harus percaya.

Saat mereka sedang lengah. Mereka tidak menyadari bahwa hoseok sudah mengeluarkan sebuah pistol.

Hoseok mengarahkan pistol tersebut, lalu menarik pelatuknya.

Dorrr

Suara tembakan mengisi ruangan tersebut sampai terdengar suara pekikan dari taehyung.

"Jinnie hyung, "taehyung langsung berlari ke arah seokjin. Sedangkan Yonggi dan namjoon sedang berusaha menangkap hoseok. Hingga saat hoseok lengah, namjoon langsung memukul tengkuk nya sampai hoseok pingsan.

Yonggi dan namjoon langsung menuju ke arah taehyung, namun sebelum nya namjoon lebih dulu menelepon polisi dan tim medis.

Di dalam perjalanan menuju rumah sakit, taehyung terus saja menggenggam tangan seokjin. Dia tidak menyangka bahwa hoseok akan bisa melakukan itu.

sebesar apapun rasa benci taehyung, itu tidak akan menutup kemungkinan bahwa seokjin adalah saudara kandungnya. Karena taehyung juga pernah melewati masa masa yang indah bersama seokjin. Taehyung tetap saja akan merasa khawatir pada seokjin.

crystal snowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang