6

2.3K 160 2
                                    


Suasana di depan ruang ICU sangat tegang. Yonggi, taehyung dan namjoon hanya diam sambil menunggu dokter keluar.

Yonggi sesekali melihat kearah taehyung, seperti ada yang ingin dia sampai kan. Taehyung yang sadar akan tingkah yonggi, langsung melirik Yonggi dengan tatapan bingung.

"Kenapa kau selalu melihat padaku suga hyung?, "

"Hah... Apa kau mau mendengar kan kebenarannya tae?, "

"Kebenaran apa hyung?, "

"Kebenaran dari kejadian yang sudah mengubah hidupmu, "

"......, "

"Aku anggap jawaban mu iya, baiklah aku akan menceritakan semuanya, "

Flashback on

Waktu itu di kediaman keluarga kim, dipenuhi oleh canda tawa oleh Kim bersaudara.

Mereka adalah seokjin dan taehyung. Saat itu seokjin berumur 12 tahun sedangkan taehyung berumur 5 tahun. Kim bersaudara itu sangat akrab,dan saling menyayangi satu sama lain. Sampai suatu ketika, orang tua mereka mengajak mereka pergi ke acara pemakaman teman kerja mereka.

Saat taehyung dan seokjin sedang berkeliling di area pemakaman, mereka melihat ada seorang anak laki-laki seumuran seokjin sedang menangis. Taehyung merasa iba pada anak itu, lalu mendekati nya.

"Hyung.. Kenapa? Hyung jangan nangis nanti tae juga ikutan sedih, "

Anak itu mendongak kan kepalanya dan melihat kearah taehyung. Melihat taehyung mengingat kan dia pada seseorang yang sangat dia sayang. Dengan tiba tiba, anak tersebut memeluk taehyung.

"Saeng... Kau masih hidup? Kau tau hyung sangat mengkhawatirkan mu, mulai sekarang hyung akan menjagamu dan melindungi mu. "

"Hyung....., " Taehyung melirik seokjin yang berdiri di belakang nya.

Lalu dari kejauhan, terlihat orangtua mereka, dengan sepasang suami istri.

"Hoseok, kau baik baik saja? Eomma dan appa sungguh mengkhawatirkan mu, "

Hoseok, anak tersebut melepaskan pelukan nya dari taehyung dan melirik ke orang tua nya.

"Eomma, lihatlah wonwoo ada disini, adikku baik baik saja, "kata hoseok sambil memegang tangan taehyung.

Orang tua hoseok bingung dengan perilaku hoseok, mereka pikir mungkin ini akibat dari kematian anak bungsu mereka, yaitu jung wonwoo adik nya hoseok.

" Sayang.... Itu bukan wonwoo, itu adalah anak dari tuan dan nyonya kim. Lagi pula wonwoo sudah meninggal sayang.. Kau harus mengikhlaskan nya, "

"Tidak eomma, adikku masih hidup, lihat lah dia ada di sampingmu saat ini, "

"Maaf kan sikap anak saya tuan dan Nyonya kim, seperti nya dia trauma atas kepergian adiknya. "

"Tidak apa apa, kalau begitu kami pamit dulu, "

Seokjin yang tadi hanya memperhatikan dari belakang langsung menarik tangan taehyung dan membawanya pergi. Sedang kan hoseok hanya diam dan memandang tajam seokjin.

"Tidak akan aku biarkan kau merebut adikku, " Batin hoseok.

Berhari hari dilalui, hingga terjadi suatu masalah di perusahaan milik tuan kim. Perusahaan tuan kim di kabar kan akan segera bangkrut sehingga tuan kim harus mencari investor lain untuk perusahaan nya.

Tuan kim bermaksud meminta bantuan pada keluarga jung. Dia datang ke kediaman keluarga jung bersama nyonya kim.

"Apa yang bisa kami bantu tuan kim, "

"Begini, kami membutuhkan investor untuk menunjang perusahaan kami, "

Tuan jung dan nyonya jung berfikir sejenak. Mereka saling lirik dan paham akan arti lirikan masing masing.

"Baiklah kami akan menolong kalian, tapi dengan satu syarat, "

"Apa syarat nya? "

"Kalian harus memberikan hak asuh taehyung kepada kami, "

"Tapi kenapa harus taehyung? "

"Karena anak kami hoseok mengira kalau taehyung adalah adiknya, "

Tuan dan nyonya kim berfikir sejenak, mereka sungguh tidak rela memberikan taehyung kepada orang lain, tapi masalah ini akan membuat mereka bangkrut. Tak ada pilihan lagi selain memberikan hak asuh taehyung.

"Baiklah, kami setuju. Kalau begitu kami pamit dulu, "

crystal snowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang