arti sahabat

333 15 8
                                    


Ini hari ke 2 nashwa menjalani hari tanpa alde,sekarang fatih lah yang menggantikan alde,dan sekarang fatih menimba ilmu di tempat yang sama seperti nashwa,dan yang lain,berita meninggal alde pun telah menyebar,tentunya kerabat kerabat alde yg lain sangat sedih,termasuk fans fans alde,banyak juga dari mereka yang menyalahkan nashwa,karna menurut mereka jika alde tidak membuat surprise untuk nashwa,alde tidak akan seperti ini.

"wa tenang aja aku disini,tugasku gantiin alde,kamu gak usah dengerin kata mereka mereka ya"ucap fatih dengan lembut

Nashwa hanya mengangguk

"itu tuh yang buat alde meninggal"ucap salah satu murid

"oh jadi nashwa yang huat alde gitu?dulu sih gw ngeship sekarang kayaknya nggak deh"ucap temannya

"si nashwa udah buat alde meninggal,sekarang deketin kembaran alde"ucap salah satu murid perempuan yang berdandan sngat menor

Mata nashwa mulai mendung di sini

"nash,inget kata kata ku,inget kata kata alde,tuh yang lain udah masuk kelas,yuk nyusul"ajak fatih

____________________

Nashwa pov

Waktu istirahat tiba,sekarang aku sedang menikmati mi ayam di kantin dengan sahabatku.

Brraakk

Ada yang menggebrak meja yang aku dan sahabatku tempati

"ikut gw"ucap perempuan yang tidak aku kenali sama sekali

"lo siapa"tanya charisa yang bangkit dari tempat duduknya

"lo semua gak perlu tau gw siapa,udah ayo lo ikut gw"ucap orang itu lalu menarik tanganku

"heh,jangan sok lo jadi orang,lo siapa?!"tanya joa yg emosinya sudah di ubun ubun

"gw bilang bukan urusan lo,urusan gw sama ini bocah pembunuh"ucap siswi itu lagi

Mataku mulai menghujan saat dia menyebut kata "pembunuh"

"lepasin tangan nashwa"ucap friden

"lo mau apa sih?mau cari sensasi?"tanya deven

"gak"ucap siswi itu,tanganku di cengkram kuat oleh nya

"heh cabe!lo jangan sok asik deh"ucap william yg baru bersuara

"gak bakalan,ayo lo ikut gw"ucap gadis itu

Brraak

"lepasin,lo jangan coba main main sama gw,gw bisa ngapain lo kapanpun,dan dimanapun lo berada"ucap anneth yang sebelumnya menggebrak meja

Siswi itu melepas tangan nashwa dengan raut wajah yang mulai berubah

"jangan pernah membuat orang sabar marah" —author

Sekarang kami sedang menjadi pusat tontonan di kantin

"ngapain lo semua ngeliatin"tanya deven dengan sinis membuat para penghuni kantin yg lain melanjutkan aktivitas makan nya

"udah wa,lo bukan pembunuh ini udah takdir"ucap fatih sambil mengusap air mataku dengan ibu jarinya,lalu menarikku ke pelukannya

____________________

Anneth pov

"neth temenin aku ke taman yuk" ajak deven saat jamkos setelah istirahat dini hari

"yuk"ucapku sambil tersenyum

Sejak kejadian alde dan nashwa,aku dan deven tidak punya waktu untuk berduaan seperti ini

Jalan hidupkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang