Annisa
Rencananya hari ini aku dan alex akan pergi ke salah satu pusat belanja di daerahku
"Alex ini udah siang sekarang kita berangkat nanti kita kejebak macet" Ucap annisa" Yu bunda alex udah siap" Alex dengan gaya imutnya berjalan ke halaman rumah tiba tiba axel berteriak "bunda ada ayah di luar" Dengan segala keraguan aku berjalan ke luar dan melihat orang yang selama ini aku rindukan dia masih sama seperti beberapa bulan yang lalu tidak ada yang berbeda sedikitpun.
"Ayah kemana aja? Alex kangen tau kata bunda ayah kerja jauh yah?
Gibran dia seribu bahasa sambil melirik kepadaku dan berkata " Iya ayah kerja jauh sampe lupa ada anak ayah yang ganteng ini" Aku tidak sanggup melihat interaksi anak dan ayah ini hingga tanpa permisi air mataku jatuh begitu saja.
"Bunda kenapa nangis?alex nakal yah? Maafin alex bunda" Alex dengan mata berkaca-kaca.
"Hei pangeran,bunda engga nangis ko coba liat bunda engga nangis kan? Aku sambil menghapus air mata dengan jilbab kebesaranku
Gibran nenatapku dan berjalan ke arahku " Udahlah nangis-nangis segala berisik" Ucap gibran dengan sinis. Aku menatap dia tidak percaya bagaimana mungkin dia berkata demikian saat kesalahan berada dalam dirinya.
"Mas boleh pergi sana wanita itu tapi aku mohon lepaskan aku dan alex, aku lelahh"ucapku sambil memohon
"Engga segampang itu aisyah gimana aku bilang ke orang tua aku dan orang tua kamu" Ucap gibran sambil menatapku tajam
"Mas tidak perlu khawatir biar aku yang menjelaskan semuanya" Aku dengan terisak
Hahahha gj sekali cerita aku ini☹☹
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata & Sepertiga Malamku
Teen FictionKamu boleh mengabaikan ku,tapi aku mohon jangan anakuu.. inilah rasanya berjuang sendirian ? aku lelah tuhan ~annisa~ mamah ayah mana? alex kangen ayah