03

18 3 0
                                    

( Indonesia, 2019 )

Pagi ini cukup cerah, sinar matahari mulai menembus jendela kamarku. Aku menggeliat beberapa saat sebelum bangun, dengan meraba seluruh permukaan kasur akhirnya aku menemukan handphoneku.

Aku melirik kearah handphoneku, sebuah remainder muncul di layar handphoneku.

Pergi ke pameran Korea di Monas.

Berhubung aku kangen dengan kampung halamanku aku pun sangat senang Jakarta menyelenggarakan pameran ini. Bukan hanya pameran k-pop saja namun juga tentang sejarah-sejarahnya. Aku pun segera bangkit dr tempat tidurku dan pergi mandi. Setelah mandi, aku pun mulai memilih baju. Karena hari ini cukup terik aku memakai baju yang bahannya tidak terlalu tebal.

Saat semua sudah siap aku pun segera mengunci kamarku dan pergi menaiki kereta menuju Monas.

Sesampainya disana aku pub terkejut dengan banyaknya orang yang ber kumpul di acara itu. Dengan hati-hati aku berjalan menelusuri pameran mulai dari stand satu menuju ke stand yang lain. Karena aku lupa memakai topi, aku pun berhenti di stand souvenir untuk membeli topi. Setelah beberapa menit melihat-lihat aku menemukan topi yang cocok untukku, aku memakainya dan mengalihkan pandangan ke arah cermin yang disediakan.

"Berapa harganya?"

"30.000 kak"

Aku menyodorkan selembar 50.000 kepada penjual dan menerima selembar 20.000. Aku mengucapkan terima kasih kemudian mulai berjalan melihat-lihat stand lagi.

"Sillyehabnida siseu, neowa sajin jjig-eul su-iss-eo?" (permisi kak, apa boleh kita berfoto bersamamu?)

Aku menoleh ke sumber suara dan melihat 2 perempuan yang berdiri di sampingku.

"Tentu saja" Jawabku dengan bahasa Indonesia

Mereka berdua memperlihatkan ekspresi kaget saat aku menjawab dengan bahasa Indonesia, kemudian mulai bergantian berfoto denganku.

"Kakak bisa bahasa Indonesia?" Tanya salah satu dari mereka

Aku mengangguk, "Tentu saja aku bisa, perkenalkan namaku Jung Hana senang bertemu dengan kalian"

"Senang bertemu juga kak, namaku Fia dan ini Gina"

Kami pun mengobrol beberapa menit membahas wisata-wisata Indonesia yang belum pernah ku kunjungi. Setelah itu aku pun pamit duluan karena masih ingin mengunjungi beberapa stand. Beberapa menit kemudia suara musik terdengar seraya dengan teriakan, ternyata disini juga mengadakan K-pop random dance.

Aku pun mendekati kerumunan itu dan ikut menonton, kadang aku tersenyum mengingat masa-masa dimana aku harus belajar dance bersama Jungkook.

( Busan, 2016 )

"Hoseok Oppa?"

"Ah, jadi teman grup mu adikku ya Jungkook-ah" Ucap Hoseok Oppa seraya merangkul Jungkook

"Dia adikmu?" Tanya Jungkook seraya memperhatikan ku dari ujung kepala ke ujung kaki

"Apa yang kau liat?!"

"Tidak ada"

Tanpa basa basi lagi Hoseok Oppa pun memilihkan lagu untuk kita, dengan aba-abanya aku pun mulai terbiasa dengan gerakan yang cukup susah untukku. Terkadang aku melirik kearah Jungkook, dia benar-benar bisa menghafal semuanya dengan sangat cepat. Aku iri dengannya.

"Latihan cukup sampai disini, Besok kita latihan lagi dengan jam yang sama" Ucap Hoseok Oppa

Aku pun mengendalikan nafasku yang sudah tidak beraturan kemudian melepaskan luaran seragam Jungkook dari pinggangku.

About Him - jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang