•01•

357 32 6
                                    

"Good Morning Princess nya BTS. Bangun. Nanti Ospek kmu telat" Namjoon mengusap. Rambut Jovanka pelan

"Engh" Lenguh Jovanka. Jovanka duduk lalu tersenyum.

"Pagi Oppa" Jovanka mengucek kedua bola mata nya.

"Okay. Come on mandi sana" Jovanka mengangguk dan kini tinggal satu lagi tugas Namjoon.

Membangunkan si tiang

"Hey boy......

Look, I'm gonna make this simple for you, You got two choices Yes or yes?" Gaga salah nulis :v wkwk







"Hey boy. Price Buffalo wake up are you ga pergi ke Kampus baru buat ospek?" Tanya Namjoon.

"Iya kaak" Aiden bangun dan berjalan keluar.

"Dingin nya beda jauh sama jimin. Jimin mah lembut. Ini mah dingin." Gumam Namjoon.

"Yoongi banget" Lanjut Namjoon sambil merapihkan kasur milik Jovanka dan Aiden. Yang kebetulan sekamar dengan Jungkook dan dirinya.

"Oh my my my my" Saat baru saja keluar dari Kamar nya. Namjoon mendengar Handphone Jimin yang mendengarkan lagu itu.

"Seneng bgt sama lagu itu chim" Tanya Namjoon sambil membaringkan badannya di atas sofa

Namjoon memejamkan matanya. Sungguh dia sangat mengantuk.

"Masih ngantuk aja Hyung" Cibir Jimin sambil. Mematikan lagu di. Ponsel nya

"Bukan ngantuk... Ga tidur" Sahut Yoongi yang ikut berbaring di sofa hadapan jimin

"Yeu dua kebo sama aja" Cibir Jimin

"TETEH SINIIN GA HANDPHONE KOOKIE?! AHH TETEEETT!!" pekik Jungkook yang Handphone nya di. Ambil. Taehyung.

"Hei.bocah.kalian berdua! Diam" Seru Seokjin dari arah ruang Stylish.

"Ada ribut-ribut apakah ini?" Tanya Jovanka yang juga baru keluar dari ruang Stylish. Dia berjalan kearah Kitchen bar untuk. Membuat roti.

"Aiden mana?" Tanya Jovanka.

"Hadir" Jawab Aiden.

"Eh.. Mau dibikinin?" Tanya Jovanka.

"Ga usah bikin sendiri aja. Bikinin aja buat Jimin Hyung" Jawab Aiden.

"Ehh ga usah ga usah, hyung udah makan" Sahut Jimin. Setelah itu Jimin pergi kearah ruang Stylish.

"Jimin." Panggil Hoseok.

"Nee?" Jawab Jimin. Wajah nya terlihat murung

"Murung banget" Hoseok duduk di kursi samping Jimin dan memutar kursi itu.

"Masih belum. Terbiasa?" Tanya Hoseok.

"Bukan beluk terbiasa. Tapi memang ga biasa. Aku ga bisa bikin dua adik yang mama titip ke aku bahagia. Cuman itu. Aku terlalu takut menyakiti lagi. Masih terlalu takut" Jawab Jimin sambil mengusap wajahnya kasar.

Dan tidak lama Bahu Jimin naik turun dan nafas Jimin juga seperti tersenggal.

Hoseok merangkul Jimin. Lalu memeluknya.

"Kamu bisa bahagiain. Ada Hyung disini. Ada yang lain juga. Jimin-ssi" Hoseok memeluk Jimin yang menangis itu erat sambil mengusap-usap punggung Jimin agar Jimin tenang.

"Jimin Hos-- astaga. Chim kau kenapa?" Tanya Seokjin yang tiba-tiba masuk dan berjongkok di samping Jimin yang berlutut didepan Hoseok.

"Jimin masih terlalu stres, dia masih belum bisa melupakan kejadian dulu" Jawab Hoseok yang masih memeluk Jimin

After Accident - BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang