P R O L O G U E

6.9K 402 17
                                    

Take my hands now, you're
the 'cause one my euphoria

[🎼Euphoria - BTS Jungkook]

Setelah laki-laki berkulit sawo matang itu selesai menata rambutnya, ia langsung mengendarai motornya dan pergi ke sekolahnya. Ralat, sebelum pergi ke sekolah, ia harus menjemput tuan putri yang hobi membuatnya sakit kepala, Kim Jisoo.

Bukan, Jisoo bukanlah pacar Taehyung, jangan salah paham. Jisoo adalah sahabat Taehyung sejak taman kanak-kanak. Semenjak taman kanak-kanak sampai sekolah menengah atas seperti saat jni, mereka selalu berada di sekolah yang sama. Kebetulan? Bukan. Memang karena mereka mempunyai mimpi yang sama, yaitu menjadi ahli gizi dan bekerja di organisasi internasional.

Kalau Taehyung ditanya bosan tidak berteman dengan Jisoo selama tiga belas tahun? Jawabannya tentu saja iya. Jisoo itu sangat absurd, sampai sekarang, bahkan Taehyung masih belum mengenal semua sisi Jisoo. Rasanya Jisoo seperti memiliki kepribadian triple double extra, ah pokoknya Jisoo itu aneh.

Pernah sekali, Jisoo mewarnai rambutnya dengan warna merah muda. Padahal hari esoknya, hari pertama masuk sekolah. Begitu ditanya alasan kenapa Jisoo mewarnai rambutnya dengan warna merah muda, ia bilang karena ia tidak melihat tulisan warna pada produknya. Padahal sangat jelas ada model dengan rambut berwarna merah muda di kemasan produk.

"Jisoo!" Panggil Taehyung begitu sampai di depan rumah Jisoo. Tidak lama kemudian, Jisoo pun keluar dan langsung menaiki motor Taehyung.

Dan lagi-lagi, Jisoo berulah. "Jisoo! Napa lo pake masker anjir?!" Tanya Taehyung yang panik sekaligus bingung ketika melihat Jisoo yang dengan datarnya keluar dengan kondisi wajah masih memakai masker berwarna hijau tua yang baunya seperti teh hijau.

"Ini belum kering hyung, tadi gue kan nungguin lo jemput, lama banget datengnyaaa. Jadi, gue pake masker ini dulu. Eh, pas gue make, lo dateng. Kan sayang kalo dicuci, mahal tau maskernya." Jawab Jisoo.

Taehyung menghela napasnya berat, antara mau tertawa dan kesal mendengar jawaban Jisoo barusan. Astaga, perempuan satu ini memang benar-benar. "Cuci dulu muka lo soo, malu kalo diliat orang di jalan."

"Biarin aja, ayo ah jalan." Kata Jisoo acuh.

"Jisoo, cuci dulu nggak?!"

"Nggak mau, Taehyung. Ini belum keriiing."

"Yaudah nggak usah nebeng motor gue."

Jisoo spontan berdiri dan kembali ke dalam rumahnya, "iya deh, hobinya ngancem terus lo mah. Nggak asik." Kata Jisoo sebelum masuk ke dalam rumahnya.

"Biarin." Taehyung terkekeh sambil menggeleng-geleng kepalanya saat terbayang bagaimana nantinya jika Jisoo tidak mencuci wajahnya dan masih mengenakan masker. Astaga, ia pasti akan sangat malu.

"Jisoo, jisoo. Gesreknya natural emang tuh anak anjir." Gumam Taehyung lalu kembali terkekeh.

Jisoo memasang wajah sebalnya selama jalan menuju kelasnya. Baru pagi saja, sudah ada dua hal yang membuatnya sebal. Yang pertama, Taehyung memaksanya mencuci maskernya padahal belum kering dan yang kedua, Taehyung tidak mau menunggunya pulang padahal tadi ia sudah mengode-ngode. Memang ya, manusia satu itu dari dulu kepekaannya selalu mengerikan. Ups.

Iya, lima menit yang lalu, Jisoo sudah mengode Taehyung agar mau menunggunya pulang rapat klub mading. Tapi, Taehyung malah menyuruh Jisoo pulang bersama teman-teman yang searah pulang dengannya. Menyebalkan.

SINCERITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang