Bab 6 - Heartbeat

1.7K 280 22
                                    

Because you are nothing more
Than just a dream for me

[🎼Just One Day - BTS]

"Lo berantem sama kak Taehyung, ya?" Tanya Soobin sambil memainkan game online di hpnya.

Jisoo seketika menjauhkan pengering rambutnya begitu mendengar pertanyaan adiknya tersebut. Ia bingung, mengapa adiknya tahu ia sedang perang dingin dengan Taehyung? Sebenarnya perang dingin satu pihak sih, Jisoo tahu Taehyung sudah berusaha sering kali meminta maaf kepada Jisoo dua bulan ini. "Sok tau lo," balas Jisoo acuh, kemudian kembali mengeringkan rambutnya.

Soobin menatap Jisoo intens, "gue nggak bego, ya? Keliatan kok. Lo buru-buru ke sekolah biar nggak berangkat bareng doi, pulang sekolah juga nggak pernah bareng lagi."

"Ya kan, nggak selalu harus bareng. Lagian juga, dia udah sibuk sama pacarnya kok. Udahlah, ngapain ngomong ginian? Nggak faedah banget." Jisoo berusaha mengalihkan perhatian.

Mendengar pernyataan Jisoo barudan, Soobin menajamkan matanya lalu tertawa lepas. "Anjir, anjir, anjir! Lo suka kak Taehyung?" Tanya Soobin spontan.

Jisoo membulatkan matanya lalu memutar badannya menghadap Soobin sepenuhnya, "enggak ih, anjir!" Teriak Jisoo.

"Ketahuan." Goda Soobin.

"Apaan sih, enggak anjir! Gue nggak suka, lagian kita juga udah lama temenan. Nggak mungkin kan, gue suka temen lama gue sendiri?!" Bantah Jisoo.

Soobin mengatur napasnya ulang setelah tertawa lepas, "kak, dengerin gue ya, kalo ada cewek sama cowok temenan lama, pasti ada yang berkhianat. Kalo nggak si cewek suka si cowok, atau juga sebaliknya." Kata Soobin.

"Dan di fase ini, lo suka sama kak Tae. Ngaku lo?!" Lanjut Soobin lagi.

Jisoo terdiam lalu memajukan bibirnya, "enggak! Gue nggak suka! Apaan sih?! Kita temenan anjir." Teriak Jisoo sebal lalu berdiri berniat meninggalkan Soobin di kamarnya.

"Saran gue, nyatain perasaan lo, daripada nyesel!" Teriak Soobin sebelum Jisoo keluar dari kamarnya.

Jisoo memajukan bibirnya sebal, adiknya yang satu itu memang benar-benar menyebalkan. Kenapa harus Taehyung yang dibahas? Ah, menyebalkan!

Jisoo pun kembali mengatur napasnya dan langsung menyambar tasnya di dalam kamar. Mood Jisoo kembali membaik begitu ia mengingat rencana akhir pekannya hari ini, pergi ke Gangnam dengan Chanyeol.

Ya, sudah dua bulan belakangan ini, Chanyeol selalu ada di samping Jisoo. Chanyeol adalah pendengar terbaik ketika Jisoo curhat. Chanyeol itu tipe friendable yang peduli sama temannya. Jisoo jadi selalu nyaman berada di dekat Chanyeol. Ah, rasanya senang mempunyai teman yang baik seperti Chanyeol.

Namun, Jisoo mulai dilanda dilema. Terkadang, jika ia berada di dekat Chanyeol, hatinya terus berdetak tidak sehat entah mengapa. Padahal yang dilakukan Chanyeol hanya kegiatan biasa. Jisoo tidak bodoh, ia tahu ini tanda-tanda jatuh cinta.

Tapi, Jisoo tidak mau jatuh hati kepada Chanyeol terlalu dalam. Dua bulan lalu, ia baru saja dibuat sakit hati oleh Taehyung. Ia tidak mau lagi dibuat sakit hati oleh Chanyeol yang jelas terlihat hanya menganggap Jisoo sebagai teman.

SINCERITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang