1. Surat

2K 156 25
                                    

"Apaan sih Chan?! Pagi-pagi teriak depan kamar gue!" Joy berteriak cempreng keluar dari kamar kost nomor 3 dengan wajah bantalnya.

"APA WOY APA?!" teriak Yuta panik keluar dari kamar dengan wajah yang sama bantalnya dengan Joy.

"Ini bayi siapa?!" tanya Haechan yang sudah berjongkok di depan kardus berisi seorang bayi yang tertidur.

"Kagak tau anjir!" jawab Yuta dan Joy ngegas juga bersamaan membuat keduanya melengos.

Satu persatu anak kost mulai bangun mendengar keributan yang terjadi dan mulai membuat kerumunan di depan kamar Joy dan Yuta yang bersebelahan.

Bu Taeyeon yang sudah selesai masak mendengar keributan di kawasan kostnya segera mendekati sumber karena penasaran.

"Ada ap- BAYI SIAPA INI?!" teriak bu Taeyeon membuat yang lain nyaris terjungkang kaget. Masalahnya tadi bu Taeyeon belum ada. Eh pas muncul malah teriak bikin kaget gitu.

**

"Bu ada surat di dalamnya!" seru Jaehyun yang sedari tadi membongkar isi kardus tersebut.

Kini seluruh penghuni kost sedang berkumpul di ruang keluarga kost bu Taeyeon. Entah sengaja bu Taeyeon kumpulkan atau mereka yang terlalu kepo.

"Mana? Jeno mau lihat!" Jeno berlari ke arah Jaehyun mengambil alih secarik kertas di tangan Jaehyun membuat yang lain ikut mengerubungi Jeno dan Jaehyun.

Bu Taeyeon yang sedari tadi diam mulai emosi mendengar keributan yang diciptakan para anak kostnya. Ini masalahnya si debay lagi tidur.

"Diem woy! Bu Taeyeon marah!" seru Irene langsung berlari ke depan meja TV dan duduk anteng di sana. Diikuti yang lain tentunya.

Sesudah semuanya diam bu Taeyeon membuka suaranya, "Coba dibacakan."

"Gue aja sini!"

"Gue, gue, gue."

"Udah gue aja woy!"

"Sini gue yang baca!"

"Bu Taeyeon lagi nggak bisa teriak. Ini debay unceha lagi tidur. Memang kalau bangun kalian mau diemin?" tanya bu Taeyeon sedikit memekik sedikit meluapkan emosinya yang sudah membuncah.

Semuanya kembali diam sok anteng. Irene dan Seulgi yang sudah duduk manis di seberang meja bu Taeyeon. Jeno dan Renjun yang sudah senggol-senggolan di atas sofa di samping kiri bu Taeyeon. Taeil dan Jungwoo yang memang sedari tadi anteng di samping kanan bu Taeyeon. Yuta bersama Taeyong yang refleks duduk di karpet mendengar pekikan bu Taeyeon. Wendy dan Joy yang sudah melesat duduk di bawah Jungwoo dan Taeil. Dan lain-lain.

"Udah biar Renjun aja yang baca," ucap bu Taeyeon membuat Renjun refleks berdiri kegirangan meraih surat yang kembali di tangan Jaehyun.

"Ekhem-ekhem! Entar gue chek sound  dulu," ucap Renjun sok profesional membuat yang lain kompak mengumpati itu.

"Lama anjir kebanyakan mukadimah!" Jeno memaki tak tahan melihat tingkah sombong temannya itu.

Sedangkan si Renjun sudah melemparkan tatapan 'Sirik banget ye luuu!'

Yang lain sudah ingin maju mengeroyok Renjun yang tak mulai-mulai.

"Oke-oke! Gue mulai. Tenang lo pada."

Untuk Yuta dan Joy

Dari Sulli

Sebelumnya gue minta maaf untuk kepergian gue beberapa bulan ini yang tanpa ada kabar untuk kalian.

Tapi hari ini gue malah datang dan nitipin bayi ini ke kalian. Memang terkesan nggak tahu diri. Tapi percayalah, gue hilang kemarin juga karena gue malu sama kalian dalam kondisi gue yang lagi hamil.

Kemarin malam gue baru ngelahirin bayi ini. Cuma kalian sahabat yang gue percaya untuk jaga bayi ini. Kalau gue kasih ke orang tua yang ada mereka bakal bunuh bayi ini.

Gue minta maaf juga karena memang belum jadi teman yang pantas untuk kalian. Please jangan anggap bayi ini beban. Gue janji suatu saat nanti gue bakal jemput dia. Gue akan selalu kirim uang bulanan bayi ini ke atm kalian.

Bayi ini belum gue kasih nama. Gue mau kalian yang kasih nama karena kalian berdua yang sementara ini pegang hak asuh.

Udah ya?

Sampaikan salam maaf gue juga untuk anak kost dan bu Taeyeon.

"Selesai!" seru Renjun kembali membuat yang lain kemabali sadar.

"Anjir jadi selama ini mbak Sulli?" umpat Yeri latah yang kemudian menciut karena ditatap tajam oleh Wendy.

"Ibu tahu kalian berdua sahabat Sulli," bu Taeyeon membuka suara. Membuat yang lain menegakan tubuh otomatis karena suasana atmosfer yang berubah.

"Sumpah bu! Joy nggak pernah macem-macem sama Sulli. Joy juga nggak tahu kok Sulli bisa kayak gini," kata Joy parau membuat yang lain prihatin. Pasti Joy juga saat ini panik bukan main.

"Saya juga nggak tahu apa-apa bu tentang Sulli. Saya, Joy sama Sulli memang sering bareng-bareng. Tapi Sulli itu terlalu misterius," kata Yuta yang kemudian diangguki Joy.

Lagian selama ini Joy dan Yuta seringkali bertengkar dan Sulli lah penengahnya. Maka dari itu mereka dekat. Bahkan walau saat kuliah mereka beda jurusan mereka masih sering jalan bersama.

"Terus gimana?" tanya Seulgi berusaha memecah keheningan.

"Taruh di panti aja!" celetuk Jisung dan Mark berbarengan.

Joy menatap mereka tajam, "Sulli nitipin bayi ini karena dia nggak mau ditaruh panti! Kalau kita kasih ke panti ya sama aja dong?!"

"Udah-udah nggak usah berantem!" lerai bu Taeyeon membuat yang lain terdiam.

"Kita urus bayi ini. Tapi Joy, Yuta..." Joy dan Yuta yang namanya dipanggil langsung menegak.

"Kalian yang paling bertanggung jawab atas bayi ini," final bu Taeyeon yang diangguki dengan lesu oleh Joy dan Yuta.

"YEAY PUNYA DEBAY!" seru Herin dan Koeun di sudut ruangan sudah melompat-lompat kegirangan.

"Anggap bayi ini adik kalian ya!" seru bu Taeyeon sambil tersenyum melihat wajah si bayi. Lucu sekali.

"EH DEBAYNYA BELUM DIKASIH NAMA!"

"EH DEBAYNYA BELUM DIKASIH NAMA!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


To be continue

Note:

Mian gais huhuhu akutuh rencana mau up hari senin. Tapi malah ngaret ke kamis gini soalnya lagi sibuk banget masuk sekolah baru. Besok aja aku masih sibuk. Ini aku sempetin aja.

Tenang gais! Konfliknya emang berat. Tapi percayalah ini tuh cerita ringan. Banyak bombay, receh, dan kebobrokan dari anak SM.

Follow instagram @xoxoxindy_ for more information

Xoxoxindy

Bayi Di Kostan SMTOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang