39 : Kebahagiaan (namakamu) dan Kesedihan Semuanya

1.3K 129 0
                                    

Iqbaal berubah menjadi sosok yang lebih pendiam, bukan menjadi seorang Iqbaal yang aktif dan heboh.

Iqbaal yang sekarang hanya akan berbicara jika diajak berbicara.
Iqbaal yang banyak menghabiskan waktunya di rumah dibandingkan di luar rumah.

Pergi sekolah juga pulang dengan cepat. Tanpa berniat untuk mampir ataupun bermain

Sudah 2 bulan perubahan ini terjadi pada Iqbaal, akibat kejadian saat itu.

Sama halnya dengan Iqbaal, (namakamu)pun begitu menjadi sosok pendiam dan lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk belajar di bimbel ataupun di rumah.

(Namakamu) yang juga berjaga jarak dengan Ari, karena menurut ya semua sudah terlalu jauh.

Ia begitu dekat dengan Ari, dan membuat Iqbaal marah. Hingga terjadilah perselisihan, juga Ketauannya Iqbaal dengan Acha.

Masalah-masalah yang timbul beberapa bulan terakhir membuatnya ingin menyudahi segalanya

Lagian emang harus begini bukan? Karena suatu saat ia akan pergi jauh, sangat jauh.

🎬🎬🎬

"(Namakamu)" Irsyat mendatangi adiknya yang saat ini sedang mengerjakan soal-soal di meja belajarnya sendiri

"Kenapa?"tanya (namakamu)

"Ga sumpek belajar terus?"tanya Irsyat
"Ailah, bentar lagi gue UN. Bener-bener harus disiapin matang nih nilai-nilai gue"jawab (namakamu)

Irsyat menghembuskan nafasnya dengan kasar, ia senang jika adiknya sangat ambisius untuk mendapatkan nilai tertinggi untuk UN nantinya.

Namun, ia juga merasa kasian. Karena (namakamu) belajar tak kenal waktu. Bahkan minggu lalu (namakamu) sempat dilarikan ke rumah sakit, karena asam lambungnya kumat.

Selain ia sering melupakan makannya, (namakamu) juga sangat hobi tidur larut.

"Lo mau sakit lagi apa?!"

"Ya enggaklah"

"Yaudah, sekarang kita cari makan yuk!"ajak Irsyat

(Namakamu) masih sibuk mengerjakan soal-soal fisikanya.

"Lo bebas deh mau makan apa, gue ikut aja"Irsyat memulai godaannya kepada (namakamu)

(Namakamu) sempat berfikir, ia sangat ingin makan Pizza saat ini.

"Pizza ya?"

"Oke, tapi kita makan disana. Gue ga mau take away. Sekali-kali refreshing gitu"Jawab Irsyat

(Namakamu) mengangguk dan menutup bukunya
"Keluar gih! Gue mau ganti baju"

Irsyat berjalan keluar dari kamar sang adik.

"Kenapa bang?"tanya Lolita

"Gak kenapa-napa kok ma, Irsyat sama (namakamu) mau keluar ya ma. Kasian si (namakamu) belajar mulu" jelas Irsyat

"Iya bawa gih! Pulangnya jangan kemaleman ya"

🎬🎬🎬
" udah berapa lo ga keluar rumah gini?"tanya Irsyat

(Namakamu) yang sedang menikmati pizzanyapun memandang Irsyat
"Gue ke sekolah dan bimbel keluar rumah kali"

"Ya selain itu maksud gue"kata Irsyat

(namakamu) diam tak menjawab, masih menikmati pizza yang telah ia pesan.

Drt..Drt..

'Halo'

'Ha?serius?'

'Iya iya, besok saya kesana'

(Namakamu) menutup sambungan telfon tersebut dengan tersenyum

Best(Boy)Friend *Iqbaal X (namakamu)*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang