01

11 2 0
                                    

[ Aturan membaca : hargai penulis ]

menjadi budak atau mati!?❞

----------------------------

"Aku sih memilih untuk mati,"

Arabella melanjutkan mencuci di pinggir sungai setelah menjawab pertanyaan kawan nya itu

"Mengapa? Hidupmu masih panjang, Bell" tanya gadis bernama Mina itu

Yang ditanya hanya tersenyum pahit lalu membalas,

"Percuma aku hidup di istana terkutuk itu, Na. Aku nggak sanggup melihat semua bayi perempuan mati ditangan raja."

Ya, sebagian besar anak perempuan yang lahir di kota itu akan dibunuh oleh Sang raja

Itu karena beberapa tahun yang lalu Sang ratu telah kehilangan calon bayi nya, yang berjenis perempuan

Namun, perilaku itu menjadi turun kepada Sang putra mahkota. Ia ikut serta dalam merampas dan membunuh para bayi perempuan

Lalu, Mina dan Arabella?

Entahlah, Sang raja membiarkan mereka hidup. Namun sang keluarga yang terkena imbasnya

Kejam bukan?

Mina membuka suara lagi seraya menggenggam salah satu tangan sahabatnya. "Bell, kita sudah dibiarkan hidup oleh sang raja. Aku tahu, aku juga tidak sanggup melihat para bayi tak berdosa itu harus dibunuh. Ta-"

Ucapan Mina terpotong karena seseorang yang mengejutkan mereka berdua

"Dor! "

"Astaga! Na Jaemin!" Geram Mina

Arabella tak menanggapi, ia sudah biasa dengan sikap jahil pria itu

"Yah, Bella kok nggak kaget sih?" Raut wajah pria itu berubah pias

Sedangkan yang ditanya hanya terkekeh kecil saja

"Sudahlah, daripada mengurusi kejahilan mu itu lebih baik aku pulang ke rumah," ucap Bella seraya mengangkat bak berisi pakaian yang sudah ia cuci

"Jangan!" Cegah Jaemin

Arabella serta Mina pun mengernyit dengan tatapan bertanya

Jaemin mendengus lelah. "Desa kita di porak-porandakan lagi"

Mina serta Arabella terkejut bukan main. "HAH? Bukankah kemarin raja sudah mengambil 5 bayi?" Tanya Mina

Jaemin agak ragu untuk memberitahu soal ini, euhm ini menyangkut salah satu sahabatnya

"E-ehm i-itu"

Pria berambut coklat itu segera mencari alasan yang masuk akal, karena jika gerak-geriknya aneh sedikit saja pasti Arabella langsung bisa menemukan jawabannya

Arabella pun memicing tajam ke arah Jaemin. "Kau-"

"-tidak menyembunyikan sesuatu kan?"

Baru saja terlihat memikir sebentar, ia langsung tertebak.

"Katakan sesuatu, ayo cepat!!" Gumam Mina tak sabaran

Terpaksa Jaemin harus berkata jujur kepada dua gadis keras kepala itu

"Euhm, panglima kerajaan mencari mu Arabella"

Lagi dan lagi

Arabella memutar bola matanya malas.
"Mereka kenapa sih? Mengapa tidak bunuh aku saja sejak dulu!?"

"Nggak!" Jaemin serta Mina membantah keras jika Arabella mengiginkan untuk mati

Si hawa hanya mengerjapkan mata dengan tatapan terkejut.

"Ah, sudahlah! Lebih baik kita berkuda saja. Bagaimana? Kalian setuju tidak?" Mina memberikan usul dan disetujui oleh kedua insan.

--------------------

📍Kingdom of Oxford

"Tuan,"

Sang putra mahkota pun menoleh, enggan untuk menjawab

"Gadis itu tidak ditemukan. Sa-"

Sang putra mahkota pun memotong, "Temukan. Sekarang!"

Prajurit itu pun hanya menunduk patuh seraya berkata, "kami sudah cari dari penjuru arah tetapi tidak menemukannya, tuan."

Lalu sang putra mahkota pergi meninggalkan prajurit itu seorang diri

Ia akan mencari gadis itu sendiri. Dan jatuh ditangannya segera.

 Dan jatuh ditangannya segera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tbc-

maybe now you are like a man who is thirsty for human blood, but I will change your mindset to feel what the innocent babies feel.

maybe now you are like a man who is thirsty for human blood, but I will change your mindset to feel what the innocent babies feel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gracefully Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang