Bandung bisa dibilang kota yang adem, walaupun cuaca Bandung sekarang gak se adem dulu, setidaknya Bandung masih banyak semilir angin yang bakal bikin adem.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semilir angin memang bikin nyaman tapi kalo lama kelamaan kena angin, bisa masuk angin. Inilah kenapa pria-pria di Bandung lebih menyukai jaket kulit. Selain trendi dan modelnya tidak pernah lekang oleh waktu, jaket kulit ini juga bisa berfungsi menahan angin masuk ke dalam tubuh. Terutama para pengendara motor, yang sering berkendara di malam hari ataupun shubuh.
Kini tidak hanya para pria yang menyukai jaket kulit, tapi wanita pun sekarang banyak yang menggemari jaket kulit. Selain sebagai penahan angin, jaket kulit pun tampak trendi dipakai para wanita.
Maka dari itulah para pengrajin jaket kulit mulai memproduksi model jaket kulit untuk wanita juga.
Seperti halnya Jagat Bagaskara, mahasiswa Fikom di salah satu universitas terkenal di Bandung. Setiap pergi kemanapun tidak pernah lupa membawa jaket kulit kesayangannya. Seperti saat ini, motor ninjanya melaju ke daerah jalan Riau dimana banyak factory outlet berada yaitu surganya para wanita pemburu fashion. Bukan, bukan untuk pergi belanja tapi Jagat ke jalan Riau menuju ke salah satu sekolah sekretaris terkenal di Bandung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan bukan juga buat kuliah disana, tapi untuk menjemput seseorang yang sangat istimewa. Egidia Savitri, sahabat Jagat Bagaskara sejak SMA dulu. Egidia yang sering dipanggil Neng Egi kuliah di ASMTB tingkat akhir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
