Bagian 1

22 2 0
                                    

                  " Jangan tunjukan kepada        dunia bahwa kau lelah, karna dunia bukanlah tempat yang tepat bagimu berkeluh kesah"  -Qill 2.4🌿

* 7 January  2016

Langit yang masih sedikit gelap dan suasana dingin yang berhembus... seorang gadis berjalan sendirian menuju  sekolah.

"Hari baru dalam menjalani hidup  Tanpa kasih tanpa orang orang yang memberi semangat.
Miris...ha.ha" ucap nazia

hari ini adalah hari pertama sekolah,  Nazia bersekolah di saint yoseph.  Saint Yoseph adalah sekolah yang terdiri dari smp dan sma, dikenal sebagai sekolah yang terkenal karena system mengajar yang ketat dan menjamin, menjadikan saint yoseph sekolah yang populer.

Dalam perjalanan menuju sekolah, Nazia melihat murid murid Baru seperti dirinya berjalan dengan begitu bersemangat menuju sekolah.

Mereka tersenyum dengan begitu ceria.. tak takutkah mereka dengan apa yang mungkin  akan terjadi di balik gerbang sekolah tersebut? "Pikir Nazia

Dia tersenyum miring.

Sampai disekolah iapun masuk dan lansung mencari kelasnya, yaitu kelas IPA2 dan lansung masuk duduk di bangku dekat jendela di bagian paling belakang.
Dia pun mengeluarkan hp nya menyetel lagu, memasang airpodnya dan menatap keluar jendela sambil mendengarkan musik.
Baginya, berkeliling kelas dan berkenalan adalah hal yang sangat tidak penting.
 
Setelah beberapa saat terdengar lah seseorang memanggil namanya
Naz...
Naz.
"nazia binaria"

Dilihatlah dia, dan rasa benci dan marah pun menyerangnya. Berusaha sekeras mungkin menahan diri agar tidak meledak karna seseorang didepannya saat ini yang telah  mengusik ketenangannya.

Yahh.. dia adalah sahabatnya, seseorang di dalam hidupnya yang juga ambil andil dalam kesengsaraan dan penderitaan yang selama ini dia hadapi.

Namanya Ana, gadis sempurnah primadona di sekolah sebelumnya yang Ingin sekali dia hindari, karena s ia tau selama ia berada didekat gadis ini, hari harinya tidak akan pernah baik.

Mereka telah berteman sejak kecil, dan tau kisah hidup satu sama lain. Gadis inilah alasan mengapa dia dibuli  saat  masih berada di bangku SD dan SMP, gadis ini dengan kurang ajarnya mengungkapkan kepada semua orang bahwa dia "Nazia" tidak memiliki seorang ibu,dan dengan lantangnya menceritakan kronologi kecelakaan yang menyebabkan ibunda Nazia meningal.
Semua orang menganggap Nazia sebagai pembawa sial dan tidak mau berteman dengannya dengan alasan, karena dialah sang ibunda tiada.
Mengatakan bahwa ibundanya tewas  karena menyelamatkannya  yang hampir ditabrak mobil.

Kamu juga sekolah disini ternyata
Senangnya aku..
Aku duduk disini yah? " Tanya ana

Nazia hanya diam mengabaikan.

Tak lama kemudian bel pun berbunyi menandakan dimulainya mata pelajaran pertama Di hari pertama sekolah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ttettttt
Bel pun berbunyi menandakan pergantian mata pelajaran

Anak anak, kalian diwajibkan untuk  mengikuti extraculiculer  lebih dari satu,Minimal 2  maximal 4.
Kalian bisa lansung ke lapangan indoor dan mendaftar disana.hari ini dikhususkan untuk mendaftar  extraculiculer" Ucap buguru

Baik Bu, terimakasih" balas para murid
.
.
.
Di lapangan indoor.

"Naz kamu mau mendaftar extraculiculer apa?"

"Bagaimana kalau kita mendaftar extraculiculer yang sama"?

"Lebih baik kita mendaftar ke dance club ,cheerleader sama piano aja"

" Yang mana yang lebih baik yah?" Oceh Ana

Aku hanya diam tak menjawab ocehan manusia ini, gendang telingaku yang menyedihkan.

"Naz aku daftar kesitu aja"

"Hmnn" gumamku
.
.
.
.
Beberapa menit kemudian

"naz sekarang giliran kamu " ucap ana 
"Aku tunggu  disini"

.
.

.
.
"Kamu mau daftar extraculiculer berapa?" Tanya senior tersebut yang adalah anggota osis

2 'jawabku

Ini formulir nya." Ucapnya sambil memberikan formulir tersebut

Silahkan diisi'

Aku mengangguk.
.
.
.
Setelah mengisi formulir tersebut aku pun menyerahkan kembali formulir yang telah diisi.

'Kamu pilih apa naz'
'dance?'
'cheers?'

Bisa diam gak?'
Dari tadi gak pernah berhenti ngoceh'
Sakit telinga gue.

Ma..af, maaf..aku hanya penasaran.' Jawab ana

Kulihat wajahnya lansung pucat,setelahku bentak. Sudah  Dipastikan bahwa dia pasti bakalan ngadu ke kaka ku.
Ditampar lagi nanti.. huhftt.. hidup yang miris.

'Gue pilih basket, band sama chess club' jawabku.

'Yah,kita gak sama dong'. Ucapnya

'gimana gue mau milih cheers Sama dance , goyang aja gue gak bisa'.

' eh.. iya, aku lupa" jawabanya sambil menepuk jidat

' yaudah yuk kita ke kantin' ucapnya

' hmn' jawabku.

...............

sesampainya dikantin kami pun pergi memesan makanan. kami memesan bakso dan nasi goreng.

yah penuhh.... 

'itu ada tempat di pojok'

"tapi  ada orangnya"

"Kursi yang diduduki cuman satu, di meja itu masih ada 4 kursi' ucapku

"iya,iya..." jawabnya

.
.
.

................. 

Hi... boleh gabung ngak?

hii.... helooo .. yuhuuuu.. orang Tanya malah diemmm.. ngak sopan banget sih jadi orang

"kalau mau duduk duduk aja , kok ribet .loe  gangguin orang ." jawab sih cowok

"jangan ketus dong.. maaf maaf.."

"Hmnn" gumam sicowok

Aku hanya diam menonton perdebatan antara ana dan juga cowok tersebut tanpa ada niat untuk melerai.

"Btw.. kenalin nama gue Deon  vandra, panggil saja Deon" ucap deon

"namaku  Ana dan ini temanku Nazia bisa di panggil Naz, dia orangnya gak mudah bergaul dan cuek"

Aku hanya menatap dengan datar tanpa ada keinginan mengucapkan satu katapun.

"Salam" ucapnya sambil tersenyum kepadaku

"Ngomong ngomong kita  pake lo-gue aja ... biar lebih cepat akrap. soalnya gue agak canggung kalo pake aku-kamuan"  Tanya Deon

 " ok"ana

seperti biasa, aku tidak ada niatan untuk membalas ucapannya.








Menunggu HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang