Duhai Calon Pemilik Tulang Rusukku

70 5 1
                                    

Aku akan segera hadir dalam dinginnya malam hangatnya jiwa. Ku tunggu hingga ijab qobul terucap dari lisanmu. Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita. Aku akan berhijab dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arus angin yang terhembus.

Duhai imam dalam sholatku..
Aku akan segera hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sikap aku akan hamparkan sajadah sebagai alas sujudmu. Dengan hadirku sebagai makmum insyaa Allah akan menyempurnakan sholat kita. Deru doamu teriring "Aamiin" dari lisanku.

Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat doa.

Duhai Calon Pemilik tangan gagah..
Yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh... lindungi aku dalam perjalanan hidup kita, ketika engkau terluka dan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu.

Dalam diam, aku sengaja tak menampakkan diri agar engkau benar-benar menemukanku dalam cahaya sujudmu.

Aku tak banyak bicara karena ku takut ketika aku menyapa, engkau terpesona pada apa yang ku ucap.
Aku menunduk malu tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku.

Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku...

Teruntukmu Calon Imamku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang