Waiting [2]

476 42 10
                                        

Happy reading! ❤

Play bgm : BTS - Let Go

Btw, Peran Seongwoo kemarin ku ganti jadi Sejeong yak hehe 😁
Repub karena tadi ada yg bilang pendek 😭😭
______________________________________________

Jihoon benar-benar pulang ke Korea paginya. Sebenarnya tidak tega dengan Danish yang masih berumur 5 tahun---

"Mommy jangan menangis lagi ya? Danish tidak suka," ujar bocah itu.

Jihoon tersenyum, mengecup puncak kepala putranya dengan sayang. Lalu mengangguk.

"Mommy tidak akan menangis lagi."

Danish tersenyum senang, lalu memeluk Jihoon dengan erat. Mereka masih ada di dalam taksi, perjalanan pulang.

______________________________________________

"Jihoon - ah," lirih Daniel di depan rumah keluarga Park.

Tangannya mengetuk pintu, dan itu terbuka beberapa menit kemudian. Menampakkan Baekhyun, ibu Jihoon. Pria cantik itu terlihat terkejut akan kehadiran Daniel di depannya.

"Daniel ? Untuk apa Anda kemari lagi ? Tidakkah puas membuat anak saya menunggumu dan menangis ?"

"Nyonya-- biarkan saya menemui putra Anda. S - saya ingin menjelaskan semuanya," ujar Daniel dengan wajah memohon.

"Bukankah semuanya sudah jelas ? Silakan pergi dari sini, Kang Daniel."

Baekhyun menutup pintu rumahnya dengan kasar. Membuat Daniel berjengit terkejut. Lalu mendesah kasar karena itu.

Saat berbalik, mendapati Jihoon yang berdiri di depannya. Pria manis itu, sepertinya baru saja kembali dari suatu tempat.

"K - Kang Daniel."

"Jihoon - ah . . Dengarkan penjelasanku." Daniel dengan cepat menarik tangan Jihoon hingga merengkuh Jihoon ke dalam pelukannya.

Jihoon menghela nafasnya, berusaha menyingkirkan perasaan sesak yang menghantam dadanya.

"Jelaskan."

Daniel melepaskan pelukannya.

"Kau tau--- ibuku tidak terlalu suka aku berkencan dengan pria. Dia menahanku disana dan menjodohkanku dengan Sejeong. Ibuku ingin keturunan dan dia tidak tau jika kau bisa---"

"mengandung." Daniel mengangguk.

"Aku menggugat cerai Sejeong setelah tau ada Danish. Seandainya kau memberi tauku yang sebenarnya, sebelum aku pergi ke LA---"

Daniel kembali mendekap Jihoon. Jihoon mulai menangis lagi.

"H - hyung benar-benar menceraikannya kan? Kalian--- belum mempunyai anak kan?" tanya Jihoon.

Daniel menggeleng, "saat kau datang, aku dijebak. Seseorang menaruh obat ke dalam minumanku. Karena itu aku menyentuhnya, tapi Ji, aku bahkan belum klimaks waktu itu. Dia tidak akan hamil."

"Kau berani bersumpah?"

"Aku bersumpah. Ayo--- temui ibuku dan jelaskan semuanya."

_____________________________________________

Besoknya  . . .

Jihoon merasa jantungnya berdebar sekarang. Danish ada di dalam gendongannya, masih bertanya tanya kemana mereka akan pergi. Karena sang ibu tidak memberi tahunya.

"Mom--"

Daniel datang dengan mobil hitamnya. Jihoon tersenyum, lalu berjalan mendekatinya.

All About NIELWINK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang