Ep 1

83 16 1
                                    

Lisa on:
3 Tahun sudah aku menjalani hidup seperti ini, menjadi adik dari seorang pria yang kucintai.

Yah, adik,,, Dia hanya menganggapku seorang adik, meskipun dia sendiri tahu perasaanku yang sebenarnya, terhadapnya. Menyakitkan memang, mengingat sikap dan perilakunya terhadapku ''hampir'' seperti seorang namjachingu pada yeojachingunya. Tapi sekali lagi aku hanya dianggapnya seorang adik kecil.

''Lisa-ya, apa yang sedang kau lakukan ?''

Sederet kalimat tersebut yang terdengar saat pertama kali kugeser layar ponselku. Yah dia memang selalu seperti itu, tanpa mengucapkan salam pembuka sebagai sopan santun dalam berkomunikasi.

''Apa itu penting bagimu Tuan jungkook''

''Yak ! Lisa-ya panggilan macam apa itu ?''

Sebetulnya aku sedang kesal dengan orang ini, aku sedang malas berhubungan dengannya. Orang ini tidak pernah peka dengan perasaan dan situasi. Apa dia lupa dengan kejadian kemarin siang.

''Tuan Jungkook, apa sifat aslimu memang seperti itu ? Setelah melupakan janji dengan santainya menanyakan apa yang sedang ku lakukan dan tak meminta maaf sama sekali ''

''Hey, apa kau masih marah padaku tentang kejadian kemarin siang ? Oh ayolah aku benar-benar lupa tentang janji kita''

''Bukan janji kita, tapi janjimu sendiri Tuan Jungkook''

''Aishhh, sudahlah lupakan, aku minta maaf''

'',,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,''

''Yak ! Kenapa diam, aku minta maaf Lisa-ya''

''Apa alasanku untuk memafkanmu''

''Hey kenapa kau jadi menyebalkan seperti ini ''

''Kau lebih menyebalkan Jeon Jungkook''

''Lalisa Manoban, jangan pernah menyebut namaku dengan nada seperti itu, panggil aku Oppa''

''Shireo, lagipula usiamu hanya lebih tua 4 bulan dariku''

''Tapi aku ini Oppamu, kau adalah Dongsaengku Lisa-ya, jadi panggil aku Oppa''

''Aku bukan Dongsaengmu, aku tak menginginkan posisi itu''.

Namun sayang aku hanya dapat mengucapkan kalimat itu dalam hati, egois memang, aku tak bersyukur dengan apa yang terjadi saat ini. Dia tak menjauhiku saat dia tahu perasaanku terhadapnya, dan dia menjadikanku sebagai adikknya. Tapi perasaanku tak dapait dibohongi, aku menginginkan lebih dari sekedar posisi adik, aku ingin dia membalas perasaanku.

''Lisa-ya''

BIP

Aku tak ingin dia mendengarkan isakan tangisku nantinya, jdi kuputuskan untuk mengakhiri pembicaraan kami yang sebenarnya belum selesai, jujur aku tak sanggup untuk saat ini, rasanya air mataku ini meminta segera dilepaskan dari sarangnya.

FLASHBACK ON

''Lisa-ya, nanti siang kau tunggu aku ditaman dekat perpustakaan, ada yang ingin aku bicarakan''

''Mau bicara apa Oppa, bicara saja sekarang''

''Tak bisa, ini sangat penting dan sekarang aku harus pergi ke ruangan dosen, pokoknya nanti siang kau tunggu aku Lisa-ya, Aku janji kali ini tak akan terlambat''

''Haaaahhh ya sudah ''

''Aigoo~ kau memang Dongsaeng tersayangku''
Ucapnya sambil mengacak rambutku dan kemudian berlalu ke ruang dosen, Hemm selalu saja begitu, apa dia tak tau setiap kali aku mendapat sentuhan drinya tubuhku selalu berdesir, dadaku selalu berdebar tak normal.

ONLY DONGSAENG (Liskook) Feat TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang