"Selamat pagi, pak!", ujar seorang lelaki bersemangatKedua lelaki didepannya terhenti, salah satunya tertawa
"Hahaha! Pak katanya! Emang sih lo keliatan udah tua bang"
Lelaki di sampingnya menghela nafas, "Diam Chan! Halo selamat pagi, kau pasti si karyawan baru ya? Panggil saya bos Taeyong, jangan panggil pak, saya tidak setua itu haha", ujar pria bernama Taeyong itu
"Oh baiklah pak! Maafkan saya! Ah maksud saya bos!"
"HAHAHAHAHAHA MAKANYA LO PUNYA MUKA JANGAN BOROS-BOROS BANG!"
"Haechan, diam dan kembali bekerja"
"Huu kerjaan udah selesai daritadi bang, bosen", ujar lelaki bernama Haechan itu memanyunkan bibirnya
"Kalau begitu saya permisi bos, selamat pagi!", pamit karyawan baru itu
"Ah iya selamat pagi"
Setelah karyawan baru itu pergi, Taeyong memperhatikan sekitar dan memandang Haechan
"Lo tuh jaga image lah Chan didepan karyawan! Nanti image lo jelek gimana?", omel Taeyong
Haechan memasang raut wajah bosan, seakan dia telah berkali-kali mendengarkan hal yang sama
"Hadehh iye iye gue tau kok", jawabnya malas
Taeyong hanya bisa geleng-geleng melihat adik bungsunya itu
"Aah bosen bang kalo sama lo terus, gue cabut ya!", ujar Haechan beranjak pergi
"Mau kemana lo?"
"Ke bang Jungwoo!", jawabnya sambil sedikit berlari meninggalkan Taeyong
Sementara itu, Haechan melewati seorang lelaki yang sedang berbincang pada karyawan wanita dengan ramahnya
"Bang Yuta!!", teriak Haechan
Lelaki bernama Yuta itu menghela nafas saat melihat Haechan dan tidak menghiraukannya
"Maaf, sampai dimana kita berbicara tadi cantik?", ujar Yuta pada wanita dihadapannya
Wanita itu nampak tersipu mendengar ucapan Yuta
"Ah, kau terlihat ratusan kali lebih menawan saat tersipu, kau membuatku ingin menjadikanmu milikku", ujar Yuta meraih dagu wanita itu
Haechan yang sedari tadi menatap dari kejauhan memasang raut wajah jijik, bukan pertama kali ia melihat kakaknya seperti itu, namun ia tetap tidak tahan melihatnya hingga akhirnya ia memutuskan pergi
"Padahal bang Jaehyun juga seductor, tapi kenapa gue gak jijik ya liat bang Jaehyun ngelatih skill-nya", batin Haechan
Tak lama kemudian Haechan melihat seorang lelaki bersandar di tembok sambil meminum kopi
"Ah bang Jae—"
"Permisi nona, kau menjatuhkan sapu tanganmu", ujar lelaki itu
"A-ah Jaehyun, terimakasih"
Lelaki bernama Jaehyun itu tersenyum, "Sama-sama, jangan sampai terjatuh lagi nona"
Wanita itu tersipu sambil mengangguk dan pergi dengan senyuman lebar di wajahnya
"Ah, mungkin gara-gara bang Jae lebih elegan", batin Haechan
Jaehyun menyadari keberadaan Haechan dan memanggilnya
"Chan! Ngapain disitu?"
Haechan tersadar dari lamunannya dan melangkahkan kakinya menuju Jaehyun
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unseen
FanfictionBanyak hal yang lebih baik tidak terlihat atau tersembunyi Karena kita tidak akan tahu apakah kita akan menyukai apa yang ada dibalik pintu yang tertutup itu "Selamat datang di perusahaan NeoTechno"