bel pulang sekolah telah berbunyi sepuluh menit yang lalu, hanya mereka berdua yang masih di kelas. woojin telah selesai merapikan buku-bukunya, ia tengah memperhatikan chan yang sedang membereskan barang-barangnya yang ada di meja.
merasa diperhatikan, chan dengan cepat mamasukkan buku beserta alat tulis yang lain ke tas, tak peduli jika ada yang tertinggal ataupun jatuh. ia hanya- risih jika diperhatikan seperti itu.
mengapa woojin tak juga meninggalkan kelas?! batinnya.
"udah kelar beresin barang-barangnya? lama amat." chan mendengus, pertanyaan woojin tak dibalas olehnya.
memangnya woojin siapa berani-beraninya mengomentari dirinya lambat?!
chan berdiri, woojin ikut berdiri. chan segera melangkahkan kakinya untuk keluar kelas, namun tangan woojin menarik pergelangan tangan chan.
chan terlonjak, tiba-tiba woojin menahannya. chan hanya diam menatap woojin datar, menunggu orang yang di depannya mengatakan sesuatu terlebih dahulu.
woojin melepaskan tangan chan. "mau pulang bareng gue gak?" tanya woojin. tak ada balasan dari pemuda bersurai bolende tersebut. chan membalikkan badannya, meninggalkan woojin yang masih berdiam di tempat.
woojin yang ditinggalkan begitu saja tanpa balasan merasa tidak terima, ia pun mengejar chan. masih tak jauh dari jangkaunnya, ia merangkul chan dari belakang.
hei rupanya dia lupa kalau ini masih di lingkungan sekolah.
"jangan kacangin gue dong, chris!" woojin menyamakan langkahnya di sebelah chan. chan masih saja diam tak menanggapi woojin.
hingga akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah, woojin kembali membuka suara.
"rumah lo di mana? biar gue anter." woojin menghadap chan, yang di sebelahnya tak menatapnya, pandangannya masih tetap ke jalan.
"gak usah, gue juga gak langsung pulang ke rumah." jawab chan cepat. woojn sampai kaget. akhirnya gue gak dikacangin lagi.
"yaudah gak papa! biar gue anter!" ia menampilkan senyum lebarnya, berharap chan mau menerima ajakannya.
"gak perlu." sigap chan, meninggalkan woojin yang masih membeku di tempat. ia ditolak- oh tidak, bahkan ia baru memulai.
besok gue coba lagi.
°°°
KAMU SEDANG MEMBACA
hey, what's wrong? [ woochan ]
Fanficbagaimana bisa seseorang yang terlihat biasa saja ternyata menyimpan beban yang berat di pundaknya? "tersenyumlah, kumohon." pintanya. [ bxb ] [ lowercase ] ©constellaction, 2019