"aku menyukai mu"
Levi jedot-jedotin(?) Kepala pada stir mobil frustasi ketika suara itu mengiang di telinga nya. Enak saja baru kenal sudah bilang suka. Rambut pirang belah samping itu menyebalkan. Bahkan temannya pun hanya menggeleng-gelengkan kepala memperhatikan si alis ulat sagu itu berbicara seenaknya.
Beberapa saat lalu Levi diajak oleh kedua pria dewasa untuk makan bareng di sebuah cafe karena mereka kenal dengan Eren. Sedikit banyak berbincang dan memperkenalkan diri akhirnya Levi tahu siapa mereka namun bukan itu yang terpenting, tapi apa yang mereka katakan setelahnya.
"Aku menyukaimu"
Aaarrrggghh, Levi kembali frustasi. Dirinya seakan menyesal bertemu dengan kedua orang itu. Eh tapi pasalnya bukan kata aku menyukaimu tapi setelahnya. Erwin mengatakan bahwa dia menyukai Levi dan ingin mengangkatnya menjadi seorang bintang.
Peduli amat, Levi tidak butuh terkenal. Tapi ini bersangkutan tentang Eren. Bukan, bukan jika Levi terkenal maka dia akan meninggalkan Eren untuk menjadi pengasuh. Tapi ini mungkin lebih parah. Erwin mengancam Levi tentang sesuatu sepertinya.
"Aku menyukaimu, jadilah bintang dibawah naungan ku"
"Maaf, aku tidak berminat"
Ya, Levi memang tidak berminat sama sekali saat itu. Buat apa repot-repot jadi artis jika saja dia bisa terkenal dengan menjadi bos di cafe nya atau menjadi penyanyi dan membangkitkan lagi band kecilnya. Tapi Levi tidak berminat, dia ingin bebas.
"Ayolah, aku bisa membuat mu terkenal. Kau punya bakat "
"Bagiku, tidak terkenal juga tidak masalah"
Tidak masalah bagi Levi tidak dikenal, sudah aku katakan Levi ingin bebas oke. Susah-susah kabur agar dirinya bebas malah ada yang menawarinya terkenal. Yang benar saja.
"Baiklah jika kau tidak mau. Kau bersikeras menolaknya tapi itu membuatku tertarik. Kalau begitu aku beritahu kau satu rahasia"
Levi terdiam. Dia menoleh kepada temannya si alis ulat sagu yang beberapa kali menghela nafas. Sepertinya dia juga jengah dengan Erwin.
"Sudahlah, aku tidak mengerti jalan pikiranmu" ucapannya sambil menepuk pundak Erwin lalu beralih menatap Levi "maaf sudah mengganggumu, Erwin memang keras kepala kepada orang yang memiliki kelebihan. Tapi kami tidak memaksamu untuk.."
"Penculik Eren bukanlah pengasuhnya, dia hanya suruhan"
Levi dan Daisuke Ono menoleh kearah Erwin yang tiba-tiba berkata tentang kasus penculikan Eren membuat Levi terperanjat.
"Hei, Erwin. Sudah hentikan"
"Daisuke, dia itu pengasuh nya. Lagipula kasus ini masih absurd dan kita tidak tahu orang itu akan menculiknya lagi atau tidak"
"Tapi.."
"Baiklah aku akan pergi tapi ingat baik-baik ini, Levi. Eren masih dalam bahaya, aku dengar yang ingin menculiknya berasal dari Perancis dan dia bernama Lou "
"Lou ?"
Dan Levi sangat terkejut dengan pernyataan itu.
###
Levi bersender lemas pada jok mobilnya yang dia bawa diam-diam dari apartemennya. Sesekali dirinya menatap Eren yang sedang asik memainkan sebuah kapal dan action figur kecil yang dia beli di mall tadi.
Ini bahaya, apa Levi salah mengasuh bocah ? Eren mungkin masih masuk dalam daftar penculikan. Levi ingin memutuskan kontrak mengasuhnya kepada Carla dan Grisha Yeager. Dia tidak boleh dekat-dekat dengan Eren . Ini berbahaya, sangat-sangat berbahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Sense
Teen FictionSeorang pemuda bernama Levi Ackerman yang kabur dari Perancis untuk hidup mandiri, bertemu dengan bocah bernama Eren Yeager Mereka berteman baik hingga pada akhirnya suatu hari Levi berniat kembali ke Perancis . Apa yang terjadi ? Akankah Levi akan...