🍀 One 🍀

116 13 2
                                    


Sebelum baca chapter pertama nya, bismillah dulu atuh. 😆😚


🌸
🌸
🌸

__________________________________________

"Good Morning, My Prince" Hana melambaikan tangan dari lantai dua rumahnya. Seungwoo yang berada di depan rumah, hanya bisa tersenyum geli. Ya, pada siapa lagi Hana akan menyebut panggilan My Prince kalau bukan kepada Han Seungwoo, laki - laki, berumur 19 tahun, tetangga di depan rumah Hana.

"Kalau tidak turun sekarang juga aku akan meninggalkan mu" balas Seungwoo sedikit berteriak. Mendengar dia akan ditinggalkan, Hana langsung berlari ke lantai bawah, mengambil satu potong roti dengan selai kacang, sambil meneguk habis segelas susu yang sudah disiapkan Bunda.

"Kebiasaan kamu, selalu Seungwoo yang nungguin, sekali - sekali coba kamu yang siap duluan," Bunda yang jengkel dengan sikap putri semata wayangnya ini hanya bisa geleng-geleng kepala, sudah sering diberitahu, tapi Hana tetap tidak berubah.

"Hehehe" kebiasaan memang Hana, kalau di nasehatin sukanya ketawa, muka tanpa dosa.
"yaudah bunda, Hana pergi sekolah dulu yaaa" Hana langsung saja pergi sebelum Bunda memulai ceramah sesi kedua.

Di luar, Seungwoo sudah menunggu dengan seragam lengkap.
"Kakak Han, sudah lama nungguin Hana ya, maaf ya kak hehe" lagi - lagi dengan polosnya Hana ketawa tanpa dosa. Seungwoo hanya tersenyum ringan, senyum yang selalu membuat organ di belakang tulang rusuk Hana berdebar.

Apalagi yang bisa dikatakan Seungwoo? Dia tidak bisa marah pada Hana walau gadis itu sering membuat nya menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apalagi yang bisa dikatakan Seungwoo? Dia tidak bisa marah pada Hana walau gadis itu sering membuat nya menunggu. Well, ini memang bukan pertama kali Seungwoo menunggu Hana. Setiap pagi akan pergi sekolah, setiap pulang sekolah, setiap saat, Seungwoo selalu menunggu. Bahkan untuk sesuatu hal, sampai sekarang Hana masih membuat Seungwoo menunggu.

Mereka berjalan beriringan menuju sekolah. Walaupun berbeda sekolah, letak sekolah Hana dan Seungwoo bersebelahan. Lebih tepatnya masih satu yayasan. Hana masih setingkat SMP, sedangkan Seungwoo sudah setingkat SMA. Jadi tidak heran kalau dua orang ini selalu pergi sekolah bersama.

Selama perjalanan ke sekolah ada ada saja yang bisa dibicarakan oleh Hana dan Seungwoo. Mulai dari curhat karena nilai matematika Hana yang tak kunjung naik rating, sampai masalah sepele tentang Hana yang sering kejedot pintu laboratorium sekolahnya.

"Sudah pasti salah cleaning service nya, udah tau pintu kaca, dibikin bening lagi, kan jadi kejedot" gerutu Hana tiap kali membicarakan tentang kejadian itu. Padahal Hana aja yang suka nggak perhatian sekitar, udah tau ada pintu kaca masih aja sembarangan nyelonong masuk.

Kalau Hana sudah membahas itu, pria bernama Seungwoo itu cuman bisa senyum senyum sambil sesekali mengusap kepala Hana, duh, kan jadinya Hana nggak bisa napas. Pokoknya Seungwoo selalu memberikan tanggapan yang membuat gadis itu senang, bagi Hana Seungwoo adalah orang yang paling baik, paling sabar dan ehm, paling tampan yang pernah ia temui.

Hana selalu diam - diam menatap Seungwoo, dan jika di saat bersamaan Seungwoo tidak sengaja menoleh ke arah Hana, gadis itu akan salah tingkah dan mulai bertingkah konyol.
Hana memang sudah lama menyukai Seungwoo. Gadis itu masih ingat saat pertama kali bertemu dengan Seungwoo, saat itu Hana masih berusia 5 tahun.

Hana, pertama kalinya pergi ke Korea bersama ayah dan bunda untuk mengunjungi neneknya. Tentu saja Korea adalah hal yang baru bagi Hana saat itu, selama beberapa hari dia hanya di dalam rumah neneknya saja, sangat membosankan. Hana biasanya bukanlah anak rumahan yang suka main berbie berbian di dalam kamar. Tapi, kalau keluar rumah di daerah yang asing -walaupun sebenarnya Hana adalah orang Korea- gadis itu masih belum berani.

Sampai hari itu, Seungwoo berkunjung ke rumah nenek Hana. Seungwoo memang sudah sering berkunjung sebelum nya. Mangkanya kadang Hana suka bingung sama neneknya, ini yang jadi cucu si nenek Hana atau Seungwoo.

Akhirnya mereka berkenalan, walau sedikit canggung, Seungwoo yang saat itu sudah berusia 9 tahun mengajak Hana bermain di taman dekat perumahan. Anehnya Hana merasa aman dan nyaman di dekat Seungwoo, cowok itu mengingatkannya pada karakter kartun favorit Hana.

Prince Hans and the charming beauty, serial kartun Amerika favorit Hana. Di mata Hana, Seungwoo mirip sekali dengan prince Hans. Baik ramah, sabar, dan point penting adalah senyum nya sangat mirip dengan Prince Hans.
"You do really look like Prince Hans" kata Hana pada Seungwoo, tapi saat itu Seungwoo hanya bengong, karena tidak mengerti dengan bahasa Hana. Sejak saat itulah Hana mulai memanggil Seungwoo dengan sebutan My Prince, Prince Han, atau kakak Han.

"Hey American girl" lamunan Hana buyar karena seseorang menepuk pundaknya dari belakang, Yena teman sebangku nya sudah duduk disamping Hana.

"O heyy Gangnam girl" balas Hana tak kalah heboh. Choi Yena, teman sebangku sekaligus sahabat Hana. Yena adalah orang pertama yang mau berteman dengannya, saat semua orang di sekolah memandang Hana aneh. Apalagi kalau bukan karena garis keturunan Hana yang sangat global. Bunda adalah keturunan Korea - Indonesia, sedangkan ayah adalah keturunan Korea - Amerika. Bunda dan ayah Hana bertemu di Canada, well akan sangat panjang kalau kita mulai membahas orang tua Hana.

Karena garis keturunan nya yang global, Hana sering dijuluki half-setengah, oleh teman temannya. Bahkan diawal Hana sangat sering dibully, hanya karena dia memiliki garis keturunan yang unik itu. Mangkanya sejak saat itu Hana belajar taekwondo, untuk memberi pelajaran pada orang orang yang mengganggunya.

Teman - teman sekolah masih merasa asing dengan darah campuran seperti Hana. Padahal apa salahnya, kedua orang tuanya juga keturunan Korea. Kadang Hana sering merasa heran, tapi sudahlah pikirnya. Untung ada Yena yang sangat baik padanya, dan tentu saja ada Seungwoo juga yang akan membelanya.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Yaaakk silakan vote dan komentar nya yorobun, biar author nya (red: dhiah) jadi semangat buat ngelanjutin ceritanya. Hewhew 😚😚

Duhhhh si abangg, mungka manyun manyun gitu aja udah ganteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Duhhhh si abangg, mungka manyun manyun gitu aja udah ganteng.
😂💓

Picture credit : Instagram

Prince Han | Han SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang