BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA
HAPPY READING!"Ih rainaa tungguinn"ujar lily sambil berlari mengejar raina dari belakang. "Lo kok buru-buru sih jalannya?,huh kenapa? "Ujar lily ngos-ngosan.
"Gue belum ngerjain pr udah cepet ayo kita nyontek berjamaah"ujar raina seraya menarik lily agar cepat menuju ke kelasnya.
Sedangkan ditempat lain alan masih memikirkan lily apa benar lily itu dia yang selama ini ia cari? Atau siapa? Alan masih bingung tapi dari nama dan wajahnya mirip, tapi ada satu hal lagi yang belum alan lihat darinya yaitu sikapnya kalo benar itu dia.
"Ngelamun terus lo! "Ujar rendi menepuk pundak alan yang membuyarkan lamunannya.
"Ganggu aja lo"
"Sorry keles.."ujar rendi lalu duduk disamping alan.
"Lagian lo ngapain masih mikirin dia dimasa lalu lo itu? Emang dia juga mikirin lo apa al? "
"Kalo gue jadi lo, gue mending cari yang lain. Di indonesia ini tuh masih banyak cewek yang lebih dari dia"
"Lebih cantik, lebih manis, lebih imut, lebih seksi, dan pokoknya lebih dari si dia itu deh"sambung rendi.
"Ngapain masih mikirin dia coba, dia itu cuma jadi sampah dipikiran lo"ujar rendi yang membuat alan langsung berdiri dari duduknya dan mencengkram kerah baju rendi.
"Lo bilang dia sampah ha?! ".
Mendengar itu Sontak saja pandangan seluruh murid didalam kelas itu tertuju pada alan dan rendi.
"Lo bahkan gak pernah ketemua dia?! Dan lo seenaknya bilang dia itu sampah?! " ujar alan yang tersulut emosi baru kali ini ada yang berani berkata dia nya alan itu sampah.
"Gue benerkan? Dia itu emang sampah "yang membuat alan semakin tersulut emosi hingga tak sadar alan membogem rendi yang membuat murid cewek dalam kelasnya berteriak.
"CEPET PANGGIL PAK GALER!! "
"SIAPA AJA CEPET!!! "ujar wisnu si ketua kelas. Dan mereka segera memanggil pak galer untuk melerai alan dan rendi.
"Dasar banci masalah cewek doang ribet! "ujar rendi yang membuat alan sangat tersulut emosinya.
"Lo yang banci! "Alan segera menangkis bogeman yang hendak diberikan dino ke wajahnya.
"Banci kok teriak banci! "Dan rendi langsung membogem alan tepat pada pipi kirinya yang membuat pipi kiri alan membiru dan alan balas dengan membogem sudut bibir rendi dan membuat sobek.mereka terus membogem satu sama lain tidak perduli dengan apa kata orang yang sekarang banyak mengerubungi mereka bahkan dari kelas lain pun banyak yang menonton mereka berkelahi dan menyuport mereka.
Tonjok aja al!!! .
Hajar al jangan mau kalah!!.
Hajar ampe masuk rumah sakit al!!.
Go go go!!.
Terus!!.
Ayo ren jangan mau kalah!!.
Bales dong!!.
Bogem tu orang!!.
Hilih itu mah belum seberapa!!.
Hajar terus al!! jangan kasih kendor!!.
Alan!! Alan!!!.
Rendi!! Rendi!!.
Lo kalah lo banci!!.
Terus al terus!!.
Hajar woy!!.
Lumayan tontonan gratis.
Setuju haha.Dan datanglah pak galer yang membuat kerumunan itu langsung diam seketika. Pak galer menerobos kerumunan itu dan membawa alan dan rendi keruangannya. Ruang BP.
⚪⚪⚪
"TUJUAN KALIAN BERTENGKAR TADI APA HA?! ".

KAMU SEDANG MEMBACA
DIA
Teen FictionKetika Dia? orang yang telah lama kau cari, telah lama kau tunggu. kembali hadir dalam hidupmu lagi. Dan seakan-akan kenangan yang telah lalu teringat kembali, Berputar bagaikan video lama, Yang selalu terngiang dalam pikiran. Kenangan pahit ya...