"Spada".
"Yuhuu".
"Ada orang dirumahhh".
"Lily dateng nih ".
"Rainaa gue dateng bukain pintunya napa, inces gak bisa diginiin".
"Raina bukain pintunya elah "
"Kalo ga dibukain juga gue teriak nih! "
lalu terlintaslah dipikiran lily sebuah ide."RAINA PACARNYA SEHUN EXO BUKAIN PINTUNYA DONG ".
Ceklek bunyi knop pintunya.
Dan menampilkan seseorang yang sedang mennyengir sekarang.Sudah kudugong.
"Ehe sorry lama yuk masuk".
"Ckckck dasar giliran dibilang pacarnya sehun baru dibukain pintunya"gerutu lily.
kini lily tengah duduk diruang tamunya raina ,tadinya sih lily mau cerita-cerits banyak ama raina,tapi rai bikinna "Lilyy" ujar raina.
"Hmm".
"Lo napa cuma hmm doang " tanya raina.
"Abisnya tadi lo ngeselin sih ".
"Iyadeh gue minta maaf".
"Gak dimaafin".
"Lah kok gitu? Kan gue minta maafnya tulus dari lubuk hati yang paling dalam" ujar raina.
"Lo mau gue maafin kagak? ".
"Hmm iya "ujar raina.
"Beneran? ".
"Iya".
"Yakin? ".
"Iya lily"ujar raina agak kesal.
"Miapa? ".
"Lo klo banyak nanya sekalian gausah maafin gue aja dah "ujar raina frustasi. :v
"Yaudah gue pul--".
"Eh ehe jangan dong masa lo tega sih mau ninggalin gue sendirian gue kan orangnya penakut tau "uhar raina.
"Abisnya lo ngeselin sih".
"Iya iya lo mau apa aja gue turutin deh, biar lo gak marah lagi ama gue"ujar raina.
"Ok jadi gue itu.....".
"PENGEN MINUM DARI TADI TERIAK TERIAK GAK ADA YANG NYAUT KAN LILY JADI HAUS TAU RAINA " ujar lily sekali napas."gausah teriak juga kali, lo tuh ya hobi banget teriak teriak ntar klo telinga gue budek, lo bakal jadi tersangka pertama"ujar raina.
"Ehe kan gue haus dari tadi teriak teriak.. masa pas masuk ga disuguhin minum sih"sambil mempoutkan bibirnya.
"Hilih biasanya juga main nyelonong masuk aja lo"ujar raina yang segera akan mengambil air minum untuk mereka.
Dan Lily hanya menyengir saja sekarang.
"Nih minum gue bawain spesial buat lo "ujar raina.
"Makasih bep kamu emang bebep aku yang paling aku sayang unchh ".

KAMU SEDANG MEMBACA
DIA
Fiksi RemajaKetika Dia? orang yang telah lama kau cari, telah lama kau tunggu. kembali hadir dalam hidupmu lagi. Dan seakan-akan kenangan yang telah lalu teringat kembali, Berputar bagaikan video lama, Yang selalu terngiang dalam pikiran. Kenangan pahit ya...