#5

1K 58 12
                                    



Satu Minggu berlalu begitu lambat, aku bahkan baru mengerjakan separuh lahan yang aku garap, medan yang terjal dan banyaknya pohon-pohon besar membuat ekskavator yang ku kemudi tidak bisa bergerak leluasa. raksasa kuning itu juga terasa bertambah berat dua kali lipat, aku agak kesulitan mengendalikannya. Sebenarnya aku sudah lima tahun bekerja di bidang ini, dan selama ini semua baik-baik saja, tapi tidak di tempat yang aku garap saat ini, semuanya berjalan serba sulit.

Selama seminggu ini aku selalu saja melihat hal-hal diluar nalar setiap bekerja, seperti gadis kecil yang duduk diatas ekskavator milikku sambil menggigiti tangannya sendiri. atau laki-laki berwajah rusak yang terus-menerus menabrakkan diri ke bagian depan alat ekskavator ku walaupun tubuhnya hancur dia bangkit lagi, utuh kembali lalu menabrakkan diri lagi. Juga hal-hal lain yang tidak bisa ku jelaskan.

Aku tidak mengerti ada apa dengan penglihatan ku saat ini, kenapa aku selalu melihat hal-hal mistis seperti itu, aku berusaha tidak menggubris nya, tapi 'mereka' seakan ingin menarik perhatianku. Itulah salah satu alasan pekerjaan ku yang terhambat.

Faiz juga operator alat seperti ku, dia tidak terlihat terganggu apa-apa, walau begitu pekerjaannya juga tidak lebih baik daripada pekerjaan ku.

Salman sebagai pengawas hanya mengarahkan dan memberi instruksi bagaimana kami harus bekerja, sedang Ali dan Ardi sebagai Helper yang memenuhi kebutuhan Alat berat yang kami kemudi, seperti mengisi bahan bakar dan memperbaiki kerusakan. Semua bekerja, semua sibuk, sampai-sampai aku tidak bisa bercerita apapun tentang apa yang aku lihat, aku juga tidak berniat menceritakan nya, menjadi bahan tertawaan membuatku kapok untuk bercerita pada teman-teman ku, karena kenyataannya hanya aku yang bisa melihat semua itu, tapi tidak apa-apa, selama 'mereka' tidak menggangu ku, atau berniat menyakitiku, aku tidak keberatan, kecuali 'mereka' seperti ingin membunuhku, aku bisa memberi 'mereka' sedikit karate, walau aku tidak yakin karate ku akan mempan pada 'mereka'.

Beberapa kali juga kami terpaksa bermalam di mess apabila kami bekerja hingga senja, pengalaman ku dengan Salman cukup membuat kami jera untuk pulang disaat senja menjelang malam, lagipula Putu dan Dardi selalu menolak mengantar kalau kami kemalaman, suasana malam disini memang berbeda, seperti dunia berada di alam lain kalau malam sudah tiba. Kami terpaksa tidur berdesakan dengan para karyawan lain. Dan juga wanita berkuku panjang itu selalu saja menatapku hingga aku selalu kesulitan menutup mata, dia seperti penunggu mess ini, karena sejak pertama aku datang, dia selalu berdiri di ambang pintu. Lagi-lagi aku hanya menyimpan penglihatan ganjil itu untukku sendiri, tidak mau bercerita pada siapapun, karena hasilnya akan tetap sia-sia.

Tapi hari ini, aku ada di dusun, kami hanya bekerja sampai setengah hari karena alat Faiz rusak setelah tercebur kesebuah lobang dan terjebak disana, tidak bisa bergerak. Faiz memaksanya hingga ekssavator itu rusak.

Pertama dia tidak hati-hati

Kedua dia memaksakan keluar dengan cukup ekstrim.

Cara mengemudi Faiz memang sedikit bar-bar. Satu alat rusak, kami disuruh pulang semua, menunggu bantuan dari kantor pusat.

Hari sudah mulai sore saat aku memutuskan untuk berkeliling dusun sebentar. Sebenarnya ada yang ingin aku cari, aku keluar sendirian, hanya memakai kaos oblong dan celana jens pendek. Tidak peduli aku akan melihat apa hari ini, aku hanya penasaran karena tidak melihat Rindang lagi selama seminggu ini, ya aku mencari wanita itu, secara sadar.

Aku sudah melewati rumahnya, dan rumahnya sepi-sepi saja tidak ada pergerakan apa-apa, aku kecewa, Rindang tidak ada. Saat aku berbelok hendak kembali ke rumah, mataku membulat melihat Rindang berjalan tergopoh-gopoh di di tengah perkebunan karet membawa seikat kayu bakar yang dia peluk di pinggangnya. Wajahnya terlihat merintih menahan berat. Aku secepatnya menghampirinya, mungkin ini adalah kesempatan ku untuk bicara lebih banyak dengan Rindang. Semoga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

×PANDALANAN×Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang