Part-1 [Chatingan]

18 3 2
                                        

Dhyza pov

Malam itu aku sedang duduk-duduk diatas, sambil mengecas hpku yang lobet, sambil berchat dengan para gadis.

Dhyza

"Guys, gimana?"

Nyru

"Hayoh, ajalah gue..."

Alex

"Kemana?"

Gzheran

"Kita kelawang Sewu, yuk?"

Wyta

"Ih...Serem... ayo aja deh, wkwk"

Syafira

"Lah-lah wyta-wyta...."

Dhyza, Nyru, Alex, Gzheran

"Namanya juga wyta...!"

Wyta

"Awowowokaka...! Biarinlah,"

Nyru

"Sereh."

Dhyza

"Jadi fiks nih ya, Kita pergi kelawang sewu di jawa?"

Wyta

"Kuy...!

Nyru

"Ya"

Ghzeran

"Yoi!"

Alex

"Ikut aja gue mah...! Btw ajak juga doi lo, Dhy" katanya

Dhyza

"Oke"

Itulah awal mula petualangan kami ber7, lawang sewu menurut penduduk sekitar atau penjaga tempat itu.

Disana banyak terlihat penampakan arwah-arwah para tahanan belanda yang mati disana, menurut kisahnya mereka ditaro ditempat yang sempit berdempet-dempetan dan direndam hingga mati.

Banyak terlihat penampakan para tawanan dan nona belanda disana.

Lawang sewu sendiri berarti pintu seribu dalam bahasa indonesia.

Meski sebenarnya pintu dilawang sewu gak ada 1000 namun, hanya 429 pintu saja.

Bangunan lawang sewu bekas tempat terminal kereta api pada zaman penjajahan belanda, yang kemudian juga tempat untuk menaruh para tawanan dibawah tanah dan membunuh mereka dengan sadis seperti penjelasan diatas.

Semenjak itu lawang sewu di tutup dan dijadikan tempat sejarah.

Dan itulah tujuan pertama petualangan kami.

Aku Dhyza selaku gadis yang duduk disebuah rumah yang cukup tua dan banyak menyimpan hal-hal janggal, karena dulu rumah ini perkebunan sebelum dibangun.

Ditambah kemampuanku dalam melihat hal-hal semacam itu dan sering diajak berkomunikasi mereka, juga Feelingku tentang masa depan yang sangat tajam.

Aku membentuk sebuah kelompok petualang dan pencari Asal-usul hantu dengan sejarah dan rumor-rumor dari masyarakat disana.

Tbc! Jangan lupa vote dan komen

Home GhoshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang