Delapan.8(Balas Dendam)

24 4 4
                                    

Bulan telah kembali ketempat peristirahatan nya, tugas nya menyinari bumi telah digantikan oleh matahari.

Di sebuah rumah yang tidak bisa dibilang sederhana, hidup lah sekelompok sahabat yang hidup aman dan damai.

6 anak hawa yang sibuk dengan aktivitas nya, mereka mengawali hari dengan sarapan roti kulit durian,gak maksudnya roti selai durian dengan segelas susu hangat.

2 makhluk hyperactive yang memiliki tubuh paling kecil diantara yang lainnya sedang bermain game sambil bercemil ria.

Sedang kan 2 makhluk paling dewasa sedang berbincang bincang di halaman depan.

2 makhluk lainnya sedang melakukan aktifitas yang berbeda.

Aisyah sedang melaksanakan kegiatan rutin nya setiap pagi yaitu Jogging.

Dan Nisrina sedang melukis di ruang lukis dengan tikus sebagai objek gambar.

Drrrt... Drrrt

Ponsel Syifa berdering menandakan ada panggilan masuk, namun Syifa yang sedang asik ngegame bersama Nabilah tidak mengindahkan suara panggilan dari ponsel nya.

Hingga dering ke 7 Syifa baru mengangkatnya. Di layar ponsel nya tertera nama Felix.

"Assalamualaikum, kenapa nelfon pagi pagi?"

"Waalaikumsalam, kemana aja? Lama banget angkat telponnya. Gw mau bilang, beli hadiah nya kapan? Gw jemput dirumah lu,ya? Eh lu dah balik belum?"-Felix

" Di basecamp aja jemput nya"

"Gw gak tau basecamp lu dimana"-Felix

"Letaknya 4 gang sebelum gang lu kak, 3 rumah dari gapura utama"

"Yodah, gw kesana ya?"-Felix

" Gw belum mandi, ntar aja agak siangan dikit"

"Keburu rame nanti toko nya"-Felix

" Yodah gw mandi dulu, nanti gw chat lo ya kak. Assalamualaikum "

Tutt...

Telfon dimatikan oleh Syifa, Ia bergegas menuju kamarnya untuk bersiap siap. Biasanya ia baru mandi sore nanti, namun karna ini tugas penting mau tidak mau ia harus bermain air pagi pagi.

Syifa selesai dengan pakaian santai nya.

Felix sudah menunggu sedari tadi, namun Syifa masih belum siap untuk berangkat.

Syifa turun dengan setelan santai nya. Menghampiri ketua grup untuk meminta izin.

Setelah mendapat izin dari Silvia, Syifa dan Felix segera bergegas ke toko tujuan mereka.

Saat sampai di depan gerbang Syifa ingat belum mengikat sepatunya, Felix yang melihatnya membantu Syifa mengikat tali sepatu nya.

Setelah dirasa cukup mereka berdua pergi ketoko dengan menggunakan motor Felix, alasan nya Felix ingin menikmati angin pagi.

Cukup lama mereka memilih barang yang sekiranya cocok untuk Nira. Mereka membeli satu boneka pinguin berwarna merah dan satu kacamata bulat merah muda.

Setelahnya mereka mampir untuk makan es krim sambil berbicara santai.

"Ehm dek, gw boleh nanya gak nih?"-Felix

" Nanya apaan?"-Syifa

"Lo pernah ngerasain falling in love gak?"-Felix

" Gak sih kayaknya, gw hidup dalam ketentraman tanpa ada lika liku jatuh cinta gitu"-Syifa

"Berarti lo.."-Felix
"Eh tapi gw lagi suka sama seseorang sekarang"-Syifa

Hati Felix seperti di hujam oleh ribuan batu besar secara bertubi-tubi. Dadanya sesak, sangat sesak.

Felix refleks memegang dadanya dan Syifa merasakan ada yang aneh dari itu.

" Lo kenapa kak? Sakit? Balik aja yuk, gw yang boncengin lo ya?"-Syifa

"Gak usah dek, cuma sesek biasa"-Felix

" Psst, dia cemburu sama perkataan kamu"-Rei

"Maksudnya?"-Syifa

" Gw emang sering sesek tiba tiba"-Felix

"Diem dulu elah"-Syifa

" Kamu tadi bilang kamu lagi suka sama seseorang kan? Dia sakit hati dengernya, kamu gimana sih?  Kamu kan peka banget masa yang kayak gini an kamu gak bisa faham?"-Rei

"Oh jadi ada yang cemburu"-Syifa

" Siapa yang cemburu?"-Felix

"Gak nyadar banget allahu"-Syifa

" Idih gw gak cemburu"-Felix

"Hilih. Udah skuy balik, eh jangan lupa ajak siapa sih namanya. Pokoknya ajak cewe yang kemaren gw bilang, ok?"-Syifa

" Iya iya, gak lupa kok gw"-Felix

Sepanjang perjalanan pulang keduanya hanya diam. Syifa yang tidak ingin bicara, dan Felix yang masih sakit hati.

Syifa juga ngerasa bersalah, karena secara gak langsung udah nyakitin hati Felix.

Dibalik helm nya Felix pengen nangis aja gegara inget kata² Syifa tadi.

Setelah mengantar pulang Syifa, Felix kembali kerumah. Sembari menunggu waktu ia harus menjemput semuanya untuk menyelesaikan masalah.























Tbc.

Yowasap  gaes.
Terima kasih untuk 300 pembaca nya,zheyenk.

Monmaap ini dikit banget. Gak sesuai sama realita kalian. Ash lagi sibuk banget suer. Sibuk nugas, Sibuk acara, Sibuk ini, Sibuk itu. Sibuk lah pokoknya. Untuk nulis ini ash harus curi curi kesempatan diantara waktu sibuk ash. Harusnya ash update pas 300 pembaca. Eh tapi ash updatenya pas udah 300 lebih. Maap ya gaes.

Ash bikin project lagi nih...

1K Terrible Melody, ash bakal bikin grup WA.kkk.

Yang mau join harap bantu ash selesai in projectnya ya.

See ya gaes.

Jangan lupa klik Like

Comment

Share

And follow my account

Papay

Terrible MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang