Kenapa?

209 35 7
                                    

• Cast: Park Jiyeon, Kim Myungsoo, dan Cha Eunwoo.

️❤️❤️

Park Jiyeon dan Kim Myungsoo.

Semua orang di sekolahnya mengenal mereka sebagai sahabat yang sangat serasi. Bahkan kemana pun mereka berada, pasti mereka selalu berdua. Sampai ada yang mengira mereka berdua pacaran. Itu juga dikarenakan,  ibu mereka sudah bersahabatan sejak masa remaja. Jadinya, ya, seperti ini. Anaknya pun juga ikutan menjadi sahabat.

Seperti saat ini, Jiyeon dan Myungsoo sedang berada di taman sekolah— tepatnya di bawah pohon besar, dengan posisi Myungsoo yang sedang meniduri paha Jiyeon yang sedang dalam posisi duduk.

"Myungsoo, kira-kira bagaimana, ya, rasanya punya pacar?" Ucap Jiyeon tiba-tiba.

Myungsoo yang mendengarnya pun langsung terbangun dari posisi tidurnya, lalu menatap kedua mata bulat milik Jiyeon. "Hm, memangnya kenapa?" Jawaban Myungsoo membuat Jiyeon langsung merengutkan bibirnya sendiri—menandakan dirinya sedang kesal sekarang.

"Myungsoo, kenapa sih, kamu gak ngebolehin aku pacaran?"

Pertanyaan Jiyeon membuat Myungsoo terdiam seketika. Ia bingung harus menjawab apa. Ya kali, dia harus jujur ke Jiyeon, kalau dia punya perasaan terhadap dirinya. Dia takut, jika Jiyeon tahu perasaan nya, bisa-bisa Jiyeon malah menjauh.

"Aku gak mau kamu sakit hati gegara cowo, terus nangis, kan ngerepotin jadinya."

Selalu. Jawaban nya selalu seperti itu. Padahal menurut Jiyeon, selama kita menjalin hubungan, pasti akan merasakan sakit hati atau apapun itu. Tidak semua hubungan akan berjalan tanpa hambatan sedikit pun, pasti selalu ada cobaan.

"Aish, membosankan sekali jawaban mu itu. Sudahlah, aku mau mencoba pacaran," ungkap Jiyeon yang membuat Myungsoo membelakan kedua matanya. "Ja-jangan. Pokoknya jangan. Masa aku jomblo, kamu sudah punya pacar. Tidak, tidak bisa!"

"Makanya kalau ada cewe yang ungkapin perasaannya ke kamu, jangan di tolak. Padahal hampir setiap hari ditembak, tapi ditolak terus. Akibatnya, jomblo seumur hidup. Pft.." jawab Jiyeon.

Myungsoo yang mendengar perkataan Jiyeon, hanya menampilkan wajah datarnya. Dia sering sekali diledek seperti ini olehnya. Padahal Jiyeon sendiri juga jomblo— yaaah, walaupun gegara dirinya, sih. Tapi tetap saja dia jomblo.

"Tahu diri, dong. Kamu juga jomblo dari lahir." Ledek Myungsoo ke Jiyeon. "Hey! Aku jomblo juga karena dirimu. Aku yang ditembak, malah kamu yang menjawab seenaknya."

Myungsoo pun menanggapinya dengan menaikkan kedua bahunya yang berarti dia bodo amat. Melihat Myungsoo seperti itu, membuat Jiyeon kesal, "ck, pokoknya aku mau pacaran. Titik!"

"Tidak bi–"

"Ssstt! Aku tidak peduli dengan perkataan mu yang tidak memperbolehkan diri ku pacaran. Bye!" Jiyeon pun berlari meninggalkan Myungsoo menuju ke kelasnya, sendirian.

Myungsoo pun dilanda ketakutan. Dia tidak ingin melihat Jiyeon bersama dengan orang lain. Apalagi sampai berpegangan tangan maupun tertawa dengan pria lain. Tidak. Sangat amat tidak!

Dia tahu sendiri, bahwa dirinya sungguh seorang pengecut, karena tidak berani mengungkapkan perasaannya sendiri. Tapi, dia hanya takut kehilangan Jiyeon. Jiyeon-nya.

Beberapa menit pikirannya berkecamuk, akhirnya ia kembali ke kelas. Ia dan Jiyeon sekelas, bahkan duduk bersama.

Sesampainya di kelas, ia melihat Jiyeon sedang berbincang dan sesekali tertawa bersama pria lain. Yaitu yang ia tahu, pria itu memang kelihatan sekali menyukai Jiyeon dari pertama kali mereka masuk SMA.

Myungyeon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang