Perlahan Sakura bangkit dari tempat tidur setelah memberikan ciuman selamat pagi untuk Suigetsu.
Suigetsu yang melihat Sakura berjalan ke kamar mandi hanya menyeringai jahil.
'Beraktivitas di kamar mandi tidak apa-apa kan?'Pria itu menyusul istrinya yang sedang mandi sambil bersenandung lembut. Ia membuka pintu tersebut pelan-pelan dan sepertinya Sakura tak menyadarinya, Suigetsu melangkah dengan perlahan dan langsung memeluk pinggang Sakura posesif.
Sakura menegang. Ia hampir berteriak jika Suigetsu tidak langsung memagut bibirnya dengan lembut dan mesra. Awalnya Sakura terkejut, tapi lama-kelamaan Sakura mengikuti permainan Suaminya. Lengan Suigetsu yang masih memeluk pinggang Sakura perlahan menggendong Sakura dan langsung mendudukkan di wastapel. Sakura yang merasa terkejut untuk kedua kalinya langsung melingkarkan kakinya di pinggul Suigetsu.
Milik Suigetsu yang memang sudah menegang sedari tadi menyentuh area kewanitaan Sakura. Sontak saja ciuman bergairah itu langsung terlepas, terdapat benang saliva tipis yang terhubung di bibir mereka masing-masing.
Mereka berdua mengambil napas dengan wajah yang bisa dibilang sangat dekat bahkan bibir atas mereka masih bertemu. Setelah cukup mengambil napas akhirnya Sakura membuka suara.
"Kau tidak memakai celana?" Tanya Sakura dengan nada cemberut.
Suigetsu melihat wajah istrinya yang menurutnya menggemaskan langsung saja menggigit pelan pipi chubby tersebut. Sakura yang awalnya cemberut sontak saja terkekeh geli melihat tingkah suaminya ini. Suigetsu semakin gencar menggigit dan pindah ke bagian leher jenjang Sakura. Menggigit dan menghisap leher Sakura adalah hal yang wajib Suigetsu lakukan. Dengan memberikan tanda kissmark yang bisa dibilang cukup banyak. Sakura hanya mengerang ketika Suigetsu lagi dan lagi melakukan kegiatan itu.
"Ahnn... Sui-kun sakit!" Suigetsu yang mendengar kesakitan Sakura langsung berhenti.
"Maaf." Ucap Suigetsu murung.
Sakura mendengar ucapan Suigetsu yang murung segera menangkupkan pipi suaminya dan mengelusnya lembut.
"Tidak apa-apa, Anata. Lakukanlah dengan lembut, kau tahukan digigit itu sakit. Lagipula jangan terburu-buru kau masih punya banyak waktu untuk bekerja, jadi perlahan-lahan saja." Kata Sakura dengan suara yang lembut.
Suigetsu langsung menyeringai kala mendengar suara Sakura yang sepertinya mengizinkannya untuk melakukan kegiatan mereka di kamar mandi.
'Ahh istrinya sangat mudah dikelabui hanya dengan memasang wajah murung seperti tadi.' Batin Suigetsu.
Kini mereka melakukan kegiatan yang tadi sempat tertunda dan terdengarlah melodi desahan dan erangan merdu di dalam kamar mandi itu.
♥♥♥
Sakura sekarang berada di dapur tengah memasak sarapan untuk suaminya dan dirinya. Suigetsu yang melihat Sakura tengah menyiapkan sarapan dengan telaten segera menelan Saliva karena melihat pemandangan yang membuatnya mengeras lagi. Dipandangannya Sakura saat ini sangat sexy, dengan memakai kemeja lengan panjang Suigetsu yang hanya sampai sebatas paha mulus Sakura dan jangan lupakan rambutnya yang digelung ke atas memperlihatkan tengkuknya yang putih bersih. Ada kissmark yang mengintip di sana. Jangan lupakan Apron yang melekat di tubuh depan Sakura. Sangat menggoda iman pria ini. Ingatkan dia untuk tak menyerang Sakura lagi karena dia pasti akan sangat marah.
Manik Emerald itu bergulir ke samping dan melihat suaminya berdiri mematung. Sakura mendekati Suigetsu, sontak saja membuat Suigetsu langsung merilekskan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painful Love Struggle
FantasyDi saat kebahagiaan itu hadir dalam kehidupanku, seharusnya aku sadar bahwa akan ada kerikil tajam yang menjadi rintangan rumah tanggaku.