-9-

5.8K 499 23
                                    

Semoga suka yah:)
Jangan lupa vote yah!!!
Kalo bisa comment juga ehe:v
Maafkan aku jika ada typo.

|Jeno POV|



Gak kerasa udah hampir sebulan aku mencari keberadaan Renjun. Seluruh anak buah ku juga sudah ku sebar keseluruh Korea. Namun tidak ada tanda-tanda Renjun ada di Korea.

Aku sudah hanpir putus asa. Belum lagi ayahku yang sudah tau kebenarannya tentang masalahku.

Hari ini  aku akan bertemu oleh keluargaku. Kebetulan bisnis yang di Amerika sudah berjalan dengan sukses dan mereka menyempatkan untuk pulang ke Korea setelah mendengar kabar ini.



/Kediaman Keluarga Lee/




Saat aku masuk rumah aku sudah disambut oleh Mark hyung yang memang sengaja menungguku di depan rumah. Aku dan Mark hyung pun lansung mendekat ke arah ruang keluarga. Disana bisa kulihat sudah ada orang tua ku dan orang tua Renjun.




'Hah, bukannya baba dan mama huang masih ada perjalanan bisnis? Kenapa ada disini?' Batinku.




"Akhirnya kau sampai juga Lee." Kata ayahku. Lee Donghae.

"Maaf ayah jalanan Seoul padat sekali." Kataku.

"Ayah bisa mengerti kok. Silahkan duduk." Kata ayahku.

"Baik." Kataku.

"Pasti kamu sudah tau kan maksud ayah memanggil mu untuk pulang kesini?" Tanya ayahku.

"Iya yah aku sudah tau, dan aku akan bertanggung jawab kepada Renjun." Kataku.

"Baguslah memang seharusnya kamu bertanggung jawab." Sinis baba huang.

"Maaf ba, Jeno belum bisa menjaga Renjun." Kataku. Aku sungguh menyesal.

"Coba dari awal kamu tidak egois dan lebih mementingkan mantan mu itu, Renjun pasti ada disini." Kata ayahku.

"Aku juga menyesal yah. Aku memang bodoh. Aku menyia-nyiakan Renjun untuk Jaemin yang tidak mencintaiku." Kataku.

"Aku tanya kepadamu untuk terakhir kalinya. Kamu sebenarnya mencintai siapa? Renjun atau Jaemin?" Tanya ayahku.

"Aku mencintai Renjun yah. Sungguh, ternyata selama ini perasaanku terhadap Jaemin hanya sebuah perasaan kehilangan seorang sahabat kecil. Dan perasaanku terhadap Renjun itu perasaan nyaman dan cinta, tapi selama ini aku selalu mengelak. Aku selalu menolak perasaanku kepada Renjun. Dan dulu aku masih belum yakin dengan perasaanku ini kepada Renjun, tetapi sekarang aku yakin kalau aku mencintainya." Ucapku. Lalu menundukkan kepalaku. Aku menitikkan air mataku.

"Bunda tau nak, dan bunda memaklumi nya. Jadikan ini sebuah pelajaran buat kamu, dan kamu sekarang harus berusaha mencari Renjun dan segera bertanggung jawab." Kata bunda.

"Iya bun. Ba, ma Jeno minta maaf yah. Jeno belum bisa jagain Renjun dan calon cucu kalian. Jeno janji akan nemuin Renjun secepatnya." Kataku.

"Hmm. Kami percayakan ini kepada mu Jeno." Kata mama huang.

"Aku akan menyuruh anak buahku untuk mencari Renjun di seluruh China." Kata baba huang.

"Iya aku juga akan membantumu huang. Saya akan suruh anak buah saya untuk mencari Renjun di Jepang." Kata ayahku.

"Mark juga akan bantu untuk mencari Renjun di daerah Amerika dan negara yang memungkinkan untuk Renjun tempuh." Kata Mark hyung.

Sungguh aku sangat senang. Semakin banyak yang membantuku semoga saja Renjun cepat ditemukan.

"Jeno sungguh berterima kasih kepada ayah, baba dan Mark hyung karena sudah mau membantu Jeno mencari Renjun." Kataku.





Huang Renjun tunggu sampai aku menemukanmu. Aku janji tidak akan menyakitimu lagi. Aku akan membahagiakan kamu dan anak kita.




------------------__________---------------







Intan Nuraini
(09/07/2019)

Cerita Kita -Noren-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang