5

271 55 4
                                    

sehun yang baru saja mendengar apa yang dikatakan kyungsoo  , cukup terkejut . dia tau bagaimana kyungsoo mencintai kekasihnya, seperti apa caranya bertahan untuk tetap bersama laki-laki itu. bahkan sehun sangat paham sosok seorang kyungsoo. Namun, kali ini sehun cukup terkejut karena kyungsoo baru saja mengatakan kalimat yang menjelaskan bahwa hubungannya berakhir. walaupun bukan dengan sehun dia berbicara melainkan secara langsung dengan kekasihnya melalui telefon.

Kyungsoo memutuskan panggilan nya. Dirinya kembali terisak. sehun yang melihat reaksi kyungsoo setelah menutup telfon dari sang kekasih sontak berjalan menghampiri kyungssoo, duduk di samping ranjang sebelah kyungsoo. menariknya untuk masuk dalam pelukan sehun, mengusap lembut pucuk kepala wanita tersebut.

"sssstt sssttttt semuanya akan baik-baik saja kyungg,, tidak apa, kau akan baik-baik saja " sehun mencoba menenangkan kyungsoo sambil.masih mengesap lembut pucuk kepalanya 
" ada aku disini, kau tidak sendiri kyung, keluarkan semua yang mengganjal dihatimu. hmmm? " lanjut sehun, hatinya cukup teriris  sungguh rasanya tidak sanggup melihat wanita yang dia cintai menangis seperti ini.

"hiikksss hikkssss sehun . hikssss .. "

kyungsoo berucap sambil menangis tersedu.

sungguh sehun tidak pernah melihat kyungsoo sedemikan , tidak pernah melihatnya menangis semenyakitkan ini. begitu sangat dia mencintai chanyeol, namun, laki-laki itu justru menyia-nyiakannya .

" hikksss hikksss chaa..nyeooll .. hiksss. seh...uunnn. hikssss.. diaaa.. jahattt  " lagi, tangisan kyungsoo semakin menjadi, matanya bahkan sudah sangat jelas terlihat begitu sembab

" sssttt , tenanglah. selesaikan tangisanmu, setelah itu baru bercerita padaku . hmmm? " tenang sehun, semakin mengeratkan pelukannya.

kyungsoo menghelakan nafasnya, mencoba menenangkan hatinya. meredakan tangisannya yang sudah cukup lama.
dia melepaskan pelukan sehun. lalu mengusap wajahnya, masih ada air mata yang menetes , masih sedikit terisak namun tidak sederas tadi air matanya.
sehun dengan rasa yang khawatir dan was-was mencoba memberanikan diri untuk mengusap wajah kyungso, membersihkan wajah kyungsoo yang terlihat kusut, menyibakan rambut yang menempel karna air mata di wajah kyungsoo. wanita itu hanya diam, sedikit ketenangan ketika sehun mengusap wajahnya, dia membiarkan sehun .

" sudah sedikit tenang ? hmmm? " tanya sehun sambil mengalihkan rambut2 yang menempel pada wajah sang empu.

" mmmmm " kyungsoo mengangguk. lalu berusaha untuk menceritakan apa yang terjadi pada sehun. kyungsoo, menghela nafas perlahan, seolah dia butuh kekuatan untuk menceritakan nya

" tadi saat kita sengaja berkunjung ke perusahaan chanyeol, aku melihat dia sedang bersama irene menuju kantornya, aku rasa mereka habis makan siang, mereka begitu terlihat mesra sehun, bercanda tertawa begitu ceria, sampai mereka tidak sadar bahwa aku sudah memperhatikan mereka sejak tadii. sehuunnnnn hikks . aku sangat mencintai chanyeol. tapiii hikssss " lanjut kyungsoo kembali menangis.

" lalu kau pergi begitu saja, dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan kalian , begitu? " sehun menangkup kedua  pipi kyungsoo . menatap matanya lekat , masih trrlihat sangat jelas airnya matanya yang terus mengalir.

kyungsoo hanya menjawab dengan anggukan dan terus menangis. sebenarnya kyungsoo sudah sangat lapar, namun chanyeol sudah menguasai fikirannya.

" jika kau tidak siap seperti ini,  mengapa kau tidak memcoba untuk mendengarkan penjelasan dari chanyeol terlebih dahulu? " tanya sehun. kali ini dia benamkan wajah kyungsoo dalam dada bidangnya  sambil mengelus- elus pucuk kepala kyungsoo lembut

tidak ada jawaban, justru pertanyaan sehun malah membuat tangisan kyungsoo semakin  keras. sehun mengeratkan pelukannya, tersenyum kecut, ikut merasakan sesak.

The SadnestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang