Awal

57 13 1
                                    

Tidak seperti biasanya, malam ini begitu sepi mungkin karna udara saat ini sangat dingin, jadi semua orang malas untuk keluar rumah.

Kalau saja ada keajaiban, mungkin saat ini aku ingin berdiam diri dirumah saja.

Tapi sayang, kenyataan nya aku harus kerja keras demi biaya hidup ku dan adikku.

Aku menambah kecepatan langkah kaki ku, ketika dirasa ada seseorang yang tengah mengikutiku dari belakang.

Perasaanku makin gak karuan, ketakutan ku makin bertambah saat berlari ke dalam jalanan yang gelap dan buntu.

Aku beranikan diri menghadapi orang itu, terlihat jelas dari wajahnya dia tersenyum miring ke arahku.

Laki-laki itu melangkah makin dekat, dia menyentuh rambutku dan mengusap wajahku, tak terasa air mataku turun, tanganku kepal sampai jari-jari kuku memutih.

Wajahnya makin dekat denganku, dan saat itu aku memejamkan mataku, takut. Cuman itu yang aku rasakan.

Suara langkah lain mendekat dan setelahnya aku mendengar suara kegaduhan.

Dan saat ini aku rasa, aku bukan wanita yang suci, karna aku sudah dilecehkan.

Mungkin hanya sebatas memegang wajahku, tapi ketakutan ini membekas menjadi trauma.

Aku merasa tak kuat lagi, dan akhirnya aku tak sadarkan diri.
Tapi, terakhir yang aku ingat seseorang yang telah membantuku terlihat khawatir.



Angel Of TraumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang